SIDOARJO (RadarJatim.id) – Sebagai wujud komitmen dalam mencetak wirausahawan muda yang peduli lingkungan berbasis teknologi (IT). SMK Telkom Sidoarjo (SKOMDA) sukses launching Program Green Enterprises Development School.
Menandai momentum penting gerakan green business berbasis pengolahan sampah, dengan dilakukan soft launching Bank Sampah Sekolah, peluncuran platform digital “Tabungan Sampah” yang dikembangkan secara mandiri oleh siswa, pada (10/12/2025) pagi di Ruang Hall RPS IOT SMK Telkom Sidoarjo.
Dihadiri oleh perwakilan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sidoarjo, mitra industri dan duta zero waste dari unsur siswa.
Kepala SMK Telkom Sidoarjo, Abror, S.Hum M.Pd menegaskan peran sekolah kami tidak hanya sebagai lembaga pendidikan vokasi, tetapi juga sebagai inkubator bisnis yang mewadahi usaha rintisan para siswa(start up).
Fokus utamanya, adalah system pengolahan sampah organic dan penggunaan platform digital Tabungan Sampah. (Lumbung Hijau).
“Aplikasi ini dirancang oleh siswa yang tergabung dalam inkubator bisnis sekolah (Skomda Business Incubator) untuk mendigitalkan proses penyetoran, pencatatan, dan konversi nilai ekonomis sampah yang dikumpulkan oleh warga sekolah,” jelasnya.
Produk bank sampah digital (lumbung hijau) yang baru saja kami luncurkan diharapkan memiliki dampak sosial secara lebih luas dan nilai ekonomi. “Siapapun bisa memanfaatkan platfom dari SKOMDA,” katanya.
Bank Sampah sekolah, Bank Sampah pada kelompok masyarakat, Bank Sampah di rumah ibadah (masjid, musholah, gereja,wihara, dll). “Siswa kami juga akan memberikan pelatihannya,” terang Pak Abror_apaan akrabnya.
Dalam rangka memperkuat ekosistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan, acara ini juga diisi dengan penandatanganan MoU, antara SMK Telkom Sidoarjo dengan BUMDESA Berkah Sejahtera Tambakrejo Jombang, dihadiri Arif Rohmatus Salam, SE MM, selaku direktur BUMDESA Berkah Sejahtera Tambakrejo.

Kerja sama ini berfokus pada pengolahan sampah organik menjadi pakan ternak dan pupuk kompos. Kami akan memberikan pelatihan dan pendampingan pengolahan sampah organik yang terkumpul di SMK Telkom Sidoarjo.
Sehingga menciptakan siklus zero waste tidak hanya efektif namun jua produktif. “Sinergi ini diharapkan menjadi model percontohan kolaborasi antara institusi pendidikan dan badan usaha desa dalam mengelola isu lingkungan,” Arif Rohmatus Salam.
Sedangkan Peluncuran Program Green Enterprises Development School di hadiri juga oleh Dinas LHK Sidoarjo, Indah Yuliati, SE yang memberikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif ini. (mad)






