PROBOLINGGO (RadarJatim.id) Lonjakan wisatawan asing ke kawasan Bromo menjadi momentum penting bagi Jawa Timur. Gubernur Khofifah Indar Parawansa menjawab peluang ini dengan menghadirkan SMK Negeri Sukapura sebagai pusat pembelajaran pariwisata.
Langkah ini menunjukkan visi Khofifah dalam menyiapkan generasi muda Bromo agar siap menyambut masa depan industri wisata dunia. SMK tersebut dirancang untuk membekali siswa dengan keterampilan modern, selaras dengan kebutuhan profesional, terebih Bromo kini menjadi tujuan pelancong global.
Bupati Probolinggo Muhammad Haris memuji Khofifah yang menjadikan pendidikan vokasi sebagai fondasi kemajuan daerah berbasis potensi lokal. Ia menekankan bahwa sumber daya manusia yang berkualitas akan menjadi kunci keberhasilan sektor pariwisata Jawa Timur ke depan.
“Ini lebih awal, surprise apalagi yang diresmikan ini SMK Pariwisata yang mana ke depan memang menjadi proyek strategis kita, skala prioritas untuk Probolinggo berdasarkan sumber daya kita memang di pariwisata,” ujar Bupati Probolinggo Muhammad Haris.
Haris menyampaikan bahwa pendirian SMK ini sudah lama ditunggu masyarakat, dan kini telah terwujud dengan dukungan penuh dari Pemprov Jatim. Ia menilai langkah ini sangat strategis dalam memperkuat arah pembangunan daerah berbasis pariwisata.
“Infrastruktur bangunan SMK ini sudah sejak lama ditunggu. Dengan pembangunan dan peresmian ini, semua alat tersedia di sini,” tambahnya.
Lebih lanjut, Haris mengungkapkan apresiasinya atas perhatian Khofifah terhadap pendidikan vokasi. Menurutnya, kehadiran Khofifah memberi semangat besar bagi masyarakat sekitar, terutama anak-anak muda yang bercita-cita meniti karier di sektor pariwisata.
Ia berharap SMK ini bisa mencetak lulusan yang tak hanya terserap di sektor lokal, tetapi juga mampu bersaing di pasar kerja internasional, khususnya melayani wisatawan mancanegara yang terus bertambah di kawasan Bromo.
Khofifah juga menyampaikan bahwa Pemprov Jatim akan terus mengembangkan SMK berbasis potensi daerah, termasuk di sektor pariwisata, agroteknologi, dan industri kreatif. Ini adalah upaya sistematis untuk memperluas akses pendidikan dan kesempatan kerja bagi anak-anak muda.
Menurut data Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim, jumlah wisatawan asing ke kawasan Bromo pada tahun 2024 mencapai lebih dari 38.000 kunjungan, naik signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Fakta ini menunjukkan daya tarik Bromo yang terus tumbuh sebagai destinasi global.
Dengan dibukanya SMK Negeri Sukapura, Khofifah menunjukkan konsistensinya dalam menghadirkan solusi konkret yang berpihak pada masa depan rakyat Jawa Timur, khususnya generasi muda di kawasan lereng Bromo. (RJ/RED)







