SIDOARJO (RadarJatim.id) — Ribuan siswa SMP Negeri 1 Sedati Sidoarjo sangat antusias menikmati permainan-permainan tradisional, yang sangat menyenangkan. Bahkan bisa menghilangkan rasa jenuh, yang kesehariannya selalu serius dengan pelajaran di dalam kelas.
Usai menjalani ujian, pihak SMP Negeri 1 Sedati langsung merefresh, menyegarkan seluruh siswanya yang berjumlah 1.137 anak tersebut untuk bermain dengan permainan-permainan tradisional langka. Sekaligus melestarikan permainan tradisional yang hampir punah.
Kegiatan yang dikemas dalam ‘Festival Permainan Tradisional’ bertajuk ‘Guyub Rukun Dolanan Bareng’ dilaksanakan selama 6 hari, dan ada enam permainan yang dimainkan secara kelompok. Diantaranya Gobak Sodor, Dakon, Bentengan, Lompat Karet, Kucing-kucingan dan Boi-boian.

Kepala SMP Negeri 1 Sedati Ratna Diyah Mustikawati, M.Pd menuturkan kalau kegiatan ini dalam rangka mengenalkan anak-anak bermain permainan tradisional yang mereka hampir tidak pernah tahu. Walaupun ada yang tahu mungkin persentasenya sangat kecil sekali. Ketika mereka dikenalkan, dan ditunjukkan lewat sosial media, melalui video macam-macam yang memberikan gambaran.
“Awalnya mereka mudah memahmi, tetapi ternyata setelah mereka mempraktikkan, ternyata juga mengalami kesulitan,” tutur Ratna Diyah Mustikawati, saat ditemui, disela-sela memantau siswanya bermain, pada (12/11/2023) pagi.
“Jadi, kegiatan seperti ini sekedar melepaskan mereka dari rutinitas belajar, yang membuat mereka selalu berpikir terus tentang nilainya baik, supaya hasilnya maksimal, sehingga mereka lupa dengan kegembiraan, mereka lupa dengan permainan-permainan yang menyenangkan, juga melepas mereka dari Gadget,” terang Bu Ratna_sapaan akrabnya.
Menurutnya, kegiatan tersebut tujuannya memang untuk memberikan pengalaman yang berbeda pada siswanya, bahwa ada hal-hal yang bisa dilakukan dengan menyenangkan tanpa harus berpikir yang sulit. Uniknya permainan-permainan tersebut dilakukan secara berkelompok, dari 32 kelas, sebanyak 1.137 siswa semua harus terlibat di permainan itu.

Walaupun sifatnya hanya bermain, ternyata sangat bermanfaat bagi anak-anak. Mereka bisa menemukan rasa percaya diri, bekerjasama, jaga kekompakkan, juga gotong-royong dan kebersamaan untuk menguatkan kelompoknya dalam bermain. “Jadi pembentukan P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila)nya dengan sendirinya juga bisa terwujud,” pungkas Bu Ratna.
Usai bermain Gobak Sodor salah satu siswi Ersya Pricilla Putri mengaku sangat senang saat bermain. Ia mengaku waktu kecil juga pernah bermain, namun lebih asyik sekarang karena yang bermain teman-teman SMP. “Jadi lebih asyik, lebih seru. Saya harap terus digalakkan karena bisa melatih kekompakan antar teman, juga antar tim. Langsung bergerak bersama teman. lebih asyiklah dari pada main HP,” harap siswi kelas 1.11 ini.(mad)







