BANYUWANGI – Adanya keresahan soal wisuda para pelajar di hotel, Anggota DPRD Banyuwangi dari Fraksi Nasdem, Agung Setyo Wibowo, mendesak Dinas Pendidikan Banyuwangi mengevaluasi acara wisuda dan perpisahan di hotel.
Evaluasi terhadap wisuda dan perpisahan di hotel ini dinilai memberatkan orang tua murid yang harus mempersiapkan pendidikan lanjutan bagi anaknya.
Apalagi pendidikan TK, SD dan SMP memang belum waktunya untuk digelar wisuda. Umumnya wisuda itu dijalani oleh mahasiswa yang telah dinyatakan lulus kuliah.
Selain latah, tradisi wisuda dan perpisahan di hotel dianggap oleh Agung Setyo Wibowo kurang tepat karena biaya yang ditanggung orang tua murid menjadi berlipat.
“Momentumnya berdekatan dengan pendaftaran anak ke jenjang pendidikan lanjutan sehingga terasa berat,” terang politisi Partai Nasdem.
Alasan kurang tepat lainnya, Agustus dikenal sebagai bulan parade yang banyak kegiatan tentang event kemerdekaan. Saat itu peserta didik pasti mengeluarkan biaya lagi.
Menurut anggota DPRD Banyuwangi ini, Dinas Pendidikan Banyuwangi harus mengeluarkan surat edaran tentang wisuda pelajar dan perpisahan di hotel yang sifatnya memberatkan.
“Namun tidak melarang sekolah untuk menggelar acara wisuda dan perpisahan siswa dengan kesepakatan orang tua/wali. Selain itu juga membebaskan biaya bagi mereka yang benar-benar tidak mampu,” tukasnya.
Untuk mengurangi biaya make up, pihak sekolah dapat menggelar pelatihan merias gratis secara berkala kepada para siswa.
“Harapannya pelajar yang akan mengikuti wisuda tidak harus mengeluarkan biaya ke salon tetapi cukup dirias oleh orang tua atau teman-temannya,” ucap Agung Setyo Wibowo.***







