SIDOARJO (RadarJatim.id) – Pernyataan Bupati Sidoarjo, H. Subandi, SH, M.Kn yang dikutip oleh salah satu media online dan chanel youtube pada Kamis (6/11/2025) semakin memperkeruh hubungannya dengan dengan Wakil Bupati (Wabup) Sidoarjo Hj. Mimik Idayana.
Munculnya pernyataan Bupati Subandi itu menanggapi pemberitaan di media online yang menyebutkan adanya penggeledahan di pendopo Delta Wibawa oleh Tim Barekrim Mabes Polri.
“Kita bangun tidur, katanya kok ada pendopo diperiksa. Itu tidak benar, itu! Saking orang kepingin anu, mbak! Ngempet kepingin dadi bupati, mbak,” katanya.
Bupati Subandi menjelaskan bahwa pertemuan pada Rabu (5/11/2025) malam itu terjadi antara dirinya dengan Kepala Kepolisian Resor Kota (Polresta) Sidoarjo, Komisaris Besar Polisi (Kombespol) Cristian Tobing, Direktur Bank Jatim Cabang Sidoarjo, Suyatno dan mantan Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) 0816 Sidoarjo, Dedyk Wahyu Widodo.
Dalam statemennya di chanel youtube dengan durasi sekitar 02.10 detik itu, Subandi menyampaikan bahwa pihaknya sedang berkonsentrasi dalam menghadapi musim hujan, normalisasi dan pembenahan jalan.
“Jadi semua sudah kita jalankan dengan baik. Kalau kita itu terus diriwuk’i, bentar-bentar mutasi diriwuk’i. apa-apa diriwuk’i, kan ya repot mbak! Terus kapan kita bisa kerja?Kalau ada seperti itu, ya sudah laporkan saja pada APH. Kalau ada jual beli jabatan, kalau ada proyek-proyek yang macem-macem. Sudah laporkan!,” jelasnya.
Wabup Mimik Idayana merasa bahwa statemen Bupati Subandi itu ditujukan kepada dirinya. Karena hanya seorang Wabup yang memiliki peluang untuk menggantikan posisinya, apabila seorang Bupati berhalangan tetap.
“Saya sangat tersinggung dan keberatan dengan statemen Pak Bupati, yaitu Pak Subandi yang terhormat. Mohon maaf! Kalau ada permasalahan seperti ini, itu bukan karena saya berambisi jadi bupati,” tegas Wabup Mimik Idayana saat ditemui awak media dirumahnya, Desa Sugihwaras, Kecamatan Candi, Kamis (6/11/2025) malam.
Perempuan yang pernah menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sidoarjo 2019-2024 itu menyatakan bahwa dirinya memegang komitmen sebagai Wabup Sidoarjo. Meskipun dalam berbagai kebijakan yang diambil oleh Bupati Subandi tidak pernah melibatkan dirinya, bahkan hanya diskusi atau musyawarah pun tidak pernah diajak.
Wabup Mimik Idayana menyampaikan bahwa saat ini dirinya sedang menjalankan profesi atau posisinya sebagai Wabup Sidoarjo dengan penuh tanggung jawab, termasuk turun langsung ke masyarakat untuk mendengar dan mencari solusi segala permasalahan yang ada ditengah-tengah masyarakat.
“Jadi disini saya tegaskan, saya tidak ada ambisi sama sekali untuk menjadi W1 (Bupati Sidoarjo, red). Saya akan menjalankan posisi sebagai W2 (Wabup Sidoarjo, red) sebagaimana diatur dalam peraturan dan perundang-undangan yang berlaku,” sampainya. (mams)







