Sidoarjo (radarjatim.id) – Sebuah sumur yang berada di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Watutulis, Kecamatan Prambon, Sidoarjo, gemparkan warga sekitar. Itu terjadi karena air sumur yang biasanya normal tiba-tiba saja menjadi panas dan mengeluarkan asap.
Tak ayal berita sumur yang tiba-tiba terasa panas tersebut menyebar dari mulut ke mulut hingga banyak warga yang berduyun-duyun menyaksikannya. Mereka datang tidak hanya dari daerah Prambon, tapi juga dari beberapa daerah lain.
Supriyadi, salah satu warga sekitar mengatakan, sejak diketahui pada hari Jumat (27/12/2019) lalu sudah ratusan warga yang mendatangi sumur di TPU Desa Watutulis itu, Minggu (29/12/2019).
“Sebagian digunakan mencuci tangan, kaki dan muka,” katanya.
Diungkapkan oleh Supriyadi, awalnya air di sumur itu terasa hangat, namun lama kelamaan airnya terasa panas hingga mencapai 42 derajat celcius.
“Setelah dicek dengan alat, panasnya mencapai 42 derajat celcius,” ungkapnya.
Sementara Kepala Desa (Kades) Watutulis, Warsono membenarkan bahwa telah terjadi perubahan kondisi air sumur di makam itu, bahkan sejumlah warga setempat sudah mencoba mengambil dengan timba dan hasilnya memang airnya terasa hangat.
Akan tetapi, saat itu warga tidak menyikapi secara serius, karena mereka menduga hangatnya air di sumur disebabkan oleh sinar matahari.
“Namun setelah hari kedua, suhu air yang ada di sumur itu bertambah panas tidak hangat seperti biasanya.” ucapnya.
Seketika berita panasnya air sumur itu menyebar dari mulut ke mulut hingga akhirnya banyak warga yang datang untuk melihat secara langsung fenomena alam tersebut.
“Makanya, sampai malam ini banyak warga datang berbondong-bondong melihat dan mengambil air dalam sumur itu,” pungkasnya. (mam)





