PACITAN (RadarJatim.id) – Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa bersama masyarakat Desa Sidomulyo kembali menanam 2.000 bibit pohon mangrove di Pantai Soge, Desa Sidomulyo, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, (Senin, 13/02/2023).
Penanaman 2.000 bibit pohon mangrove ini merupakan bagian dari program pendampingan Kawasan Tangguh Tanggap Bencana (KTTB) di mana masyarakat diberikan pendampingan pemberdayaan dalam penanggulangan bencana.
“Penanaman bibit mangrove ini adalah salah satu bentuk KTTB Sidomulyo di Pacitan dan alhamdulillah, dukungan masyarakat, kodim dan dandim pacitan, polsek, polres, rekan pramuka, serta Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Desa Sidomulyo,” terang Abdul Aziz salah satu Tim Community Resilience and Advocacy DMC Dompet Dhuafa, Kamis (16/02/2023).
“Mudah-mudahan masyarakat di sini semakin peduli dengan vegetasi pantai yang mana sebagai penahan abrasi dan menjebak sedimentasi,” lanjutnya.
Sebelumnya DMC Dompet Dhuafa juga telah menanam 2000 pohon mangrove pada Oktober 2022. Selanjutnya DMC Dompet Dhuafa bersama masyarakat setempat membangun membuat tembok laut dengan tumpukan batu boulder di bibir pantai sebagai pelindung kerusakan pantai serta menambah supply sedimen yang mana sedimen tersebut bisa ditanami pohon mangrove atau pohon keras.
“Insyallah dengan mangrove ini ke depannya, khusus Pantai Soge ini tidak terjadi lagi abrasi,” imbuh Letkol. Inf. Roliyanto, Dandim 0801 Pacitan.
Penyusunan struktur buis beton guna menjebak sedimen. Tujuan dengan adanya buis beton itu juga mempertahankan garis pantai sebagai pelindung pantai terhadap erosi. Selain itu penyusunan bui beton ini juga berguna untuk menahan arus sungai ketika banjir dan pasang laut serta mengembalikan muara pantai.
Kabupaten Pacitan dekat dengan pertemuan lempeng benua sehingga membuat daerah ini sangat rawan degan gempa dan Tsunami. Abrasi secara sederhana memiliki arti terkikisnya wilayah pesisir akibat pasang surut air laut, angin di atas lautan, gelombang laut serta arus laut yang sifatnya merusak. Sedangkan akresi memiliki arti berubahnya garis pantai menuju laut. (HUM/RED)







