Sidoarjo (Radarjatim.id) Hari Guru Nasional 2021 yang jatuh pada hari Kamis, 25 November 2021 disambut meriah oleh seluruh warga sekolah utamanya KB-TK Al Muslim. Seperti angin segar, meskipun masih dilaksanakan dengan tatap muka terbatas dan tetap memperhatikan prokes yang ketat, namun tak mengurangi makna dari Hari Guru itu sendiri.
KB-TK Al Muslim memberikan tantangan untuk para orang tua walimurid untuk menjadi guru di sekolah dengan mengajak bermain dolanan anak sembari belajar bersama. Kegiatan diawali dengan senam Banana Chacha, dilanjutkan dengan bermain dolanan tradisional anak seperti: Ular Naga, Cublak-Cublak Suweng, Lompat Tali, Domikado, Engkle, dan Kursi Goyang yang kesemuanya dihandle oleh para orang tua walimurid.
Menurut bunda Arkha, salah satu walimurid TK Al Muslim peringatan Hari Guru kali ini merupakan pengalaman pertamanya menjadi guru, mengajar ternyata mengasyikan dan menguji kesabaran. Disisi lain ada bunda Gatra yang memaknai peran menjadi guru,anak-anak belajar mendengarkan, pengajar belajar sabar menghadapi anak-anak.
Puspita Dewi Rahayu selaku ketua Badan Pendukung Kegiatan Sekolah menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para guru yang sudah sangat luar biasa sabar dan telaten dalam membimbing anak-anak, dari Guru TK lah awal mula anak dapat membaca serta mengembangkan kemampuan lainnya.
” Triana Dewi selaku wakil kepala sekolah juga menyampaikan, dengan adanya “Teaching Challenge for Parents”, ada kesan tersendiri yang dapat dirasakan oleh masing-masing orang tua walimurid, jika di rumah para ortu harus membimbing anak-anak mereka sendiri, pada acara tersebut para ortu ditantang untuk
menghadapi lebih banyak anak dan yang pastinya mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada para orang tua walimurid atas perhatian dan support yang diberikan
terlebih pada pembelajaran daring pada masa pandemic. Tanpa sinergi sekolah, guru dan orangtua, mustahil kegiatan pembelajaran masa pandemic akan berjalan lancar.
Sebelum acara di tutup, sebuah lagu yang berjudul Man Anna dipersembahkan oleh siswa yang bernama Nada dan Mamanya, dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng. Teriring doa, semoga pandemic covid-19 segera berakhir sehingga anak-anak dapat belajar dan bermain di sekolah kembali,” Ungkapnya (AS.NAS
)







