SURABAYA (RadarJatim.id) Kekuatan komunikasi publik Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dinilai menjadi elemen penting dalam keberhasilan kepemimpinannya. Kemampuan menyampaikan pesan dengan jelas serta merespons kebutuhan masyarakat membuat program-program pemerintah terasa lebih dekat dan diterima.
Pakar Komunikasi Politik Universitas Widya Gama Malang, M. Ramadhana Alfaris, menilai gaya komunikasi Khofifah yang terbuka dan responsif menciptakan hubungan timbal balik positif antara pemerintah dan warga. Khofifah menjadikan komunikasi sebagau jembatan untuk membangun kepercayaan dan kolaborasi.
“Kemampuan komunikasi publik beliau (Khofifah) yang kuat, sehingga masyarakat merasa didengarkan,” ujarnya.
Menurut dia komunikasi yang baik menjadi penghubung dampak kebijakan positif yang dihadirkan hingga kepemimpinan periode kedua. Saat masyarakat merasa dilibatkan, karenanya kepercayaan terhadap program pemerintah pun meningkat signifikan.
Dia menambahkan efektivitas kebijakan Khofifah juga terlihat dari realisasi program yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat. Khofifah tidak hanya menyusun strategi, tetapi juga mengimplementasikannya dengan pendekatan yang humanis.
“Implementasi program-program strategis yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat,” katanya.
Sejumlah program berhasil mengjadirkan dampak nyata antara lain bantuan sosial, penguatan ekonomi masyarakat melalui UMKM, serta perbaikan layanan pendidikan dan kesehatan. Program tersebut memperlihatkan keberpihakan terhadap masyarakat bawah secara konkret.
“Seperti bantuan sosial, pemberdayaan ekonomi UMKM, dan peningkatan layanan pendidikan dan kesehatan,” imbuhnya. (RJ1/RED)







