SIDOARJO (RadarJatim.id) – Program ekonomi kerakyatan dan pengentasan persoalan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di tengah pandemi Covid-19, menjadi fokus pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo nomor urut 3, Kelana Aprilianto (Mas Kelana) dan Dwi Astutik (Bunda Astutik) untuk menata Kabupaten Sidoarjo lebih baik.
Untuk mengetahui pemetaan produk dan masalah UMKM di Kabupaten Sidoarjo, calon Wakil Bupati Sidoarjo yang diusung koalisi PDIP-PAN itu, turun ke lapangan untuk berdialog langsung dengan para pelaku UMKM.
Menurut Bunda Astutik, pemetaan produk dan masalah UMKM di Sidoarjo, menjadi hal yang mendasar untuk mengetahui problem para pelaku UMKM di tengah pandemi Covid-19 saat ini.
“Dari perbincangan kami dengan pelaku UMKM, mereka mengeluhkan produknya masih belum ter-backup secara baik selama ini. Itu nanti perlu dibenahi,” ujar Dwi Astutik ketika berkunjung ke UMKM Tas di Kecamatan Tanggulangin, Senin (26/10/2020).
Selain itu, pelaku UMKM juga mengeluh soal pemasaran, terlebih kondisi di tengah pandemi saat ini omsetnya turun drastis.
“Tadi disampaikan penurunan usahanya mencapai 80-90 persen. Bahkan, awalnya yang memiliki 12 tenaga kerja, kondisi pandemi ini hanya tinggal 2 orang saja, itu pun keluarganya sendiri. Merek bilang kondisi saat ini cukup untuk makan saja,” tambahnya.
Bunda DwiAstutik menyatakan, keluhan langsung yang didengar tersebut kedepan akan dibantu dengan sistem marketing yang diupayakan bisa sampai ke manca negara .
Selain itu, Kondisi pandemi Covid-19 membuat daya beli masyarakat menurun drastis. Akibatnya, omzet pelaku UMKM juga terimbas dan tinggal cuma 10-20 persen.
Menurut Bunda Astutik, diperlukan sistem dan strategi khusus untuk menembus pasar dan menguatkan kembali daya beli masyarakat. “Kita gerakkan untuk beli produk lokal. Setiap ada momen, kita manfaatkan produk lokal. Dengan cara itu mereka akan terangkat kembali,” ujarnya. (rj3/kab)




