SURABAYA (RadarJatim.id) Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa dinilai berhasil mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui kebijakan yang berpihak pada pelaku usaha kecil. Sejumlah langkah strategis Khofifah berdampak nyata terhadap kesejahteraan masyarakat.
Direktur Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI), Baihaki Sirajt menyampaikan banyak faktor yang dilakukan Khofifah untuk memperkuat basis ekonomi daerah. Utamanya terhadap pendekatan yang menyentuh langsung ke pelaku UMKM.
“Banyak faktor yang telah dilakukan. Artinya Gubernur Jawa Timur ini melakukan beberapa terobosan terutama mengangkat ekonomi kerakyatan,” kata Baihaki.
Dia menambahkan keberpihakan Khofifah terhadap UMKM menjadi elemen penting yang menopang stabilitas ekonomi di tengah berbagai tantangan nasional maupun global. Langkah ini sangat dirasakan pelaku ekonomi kecil yang menjadi tulang punggung daerah.
Menurut Baihaki, terobosan yang dilakukan tidak bersifat elitis, melainkan menyasar langsung ke kebutuhan dasar masyarakat, terutama sektor informal. Seperti pelatihan kewirausahaan, bantuan permodalan, hingga digitalisasi UMKM dinilai mampu mengangkat daya saing produk lokal Jatim.
Lanjutnya dia menyebut konsistensi Khofifah dalam memperjuangkan ekonomi kerakyatan membedakannya dari kepala daerah lain. Tak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur, namun juga pemberdayaan masyarakat secara menyeluruh.
“Ini faktor yang sangat dirasakan oleh pelaku-pelaku UMKM dan ini faktor yang paling menentu,” jelasnya.
Karenanya dia menilai, keberhasilan Khofifah mengangkat ekonomi daerah melalui UMKM dapat menjadi model nasional. Terobosan-terobosannya bisa direplikasi di provinsi lain yang ingin membangun kekuatan ekonomi dari akar rumput.
Berdasarkan data BPS periode 5 Mei 2025, pertumbuhan ekonomi Jatim melesat menyentuh angka 5 persen. Angka ini tercatat lebih unggul dari nasional sebesar 4,87 persen lalu unggul juga Provinsi Jabar 4,98 persen, Jateng 4,96 persen dan juga DKI Jakarta 4,95 persen.(RJ1/RED)







