BANYUWANGI (RadarJatim.id)–Ratusan artefak Balambangan kuno (sebelum kelak disebut kabupaten Banyuwangi) tersimpan rapi di rumah Thomas Racharto yang berdomisili di Desa Banjarsari Kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Thomas sapaan akrabnya, menceritakan, jika dirinya sejak tahun 1971 mulai gemar mencari dan mengumpulkan artefak hingga mendorongnya menulis buku perdananya berjudul Balambangan Kuno (Abad XIII-XIV). Sebuah buku, yang menurutnya, lebih berkonteks kesejarahan daripada mitos.
Pria yang pernah menjadi anggota DPRD Banyuwangi pada tahun 1970-an ini membeli artefak-artefak kuno tersebut dari uang pribadi. Dikatakannya, koleksi terlama benda bersejarah yang dimilikinya berupa uang dari Dinasti Tang pada abad IX.
“Banyak hal baru yang saya temui dari artefak, karena dengan artefak ini saya pengen tahu, apa ini, siapa yang membuatnya, untuk apa. Dari sana banyak belajar. Akhirnya mendorong penulisan buku Balambangan Kuno itu,” kata Thomas di rumahnya, Sabtu 19 Agustus 2023.
Benda-benda bersejarah tersebut berada dalam sebuah galeri di beberapa ruangan di rumahnya. Thomas menerangkan kepada awak media sebagian kecil artefak yang berada di ruangannya.
Pada bulan Oktober 2023 mendatang, dirinya akan menggelar launching Omah Seum yang berarti rumah museum sehingga bagi masyarakat umum, khususnya pemerhati sejarah, bisa menyaksikan koleksi artefak yang dimilikinya.
“Untuk ke depan memang akan saya buka untuk umum. Mudah-mudahan bulan Oktober mendatang bisa saya buka, namanya Omah Seum,” ujarnya.
Di usianya yang sudah setengah abad lebih (79 tahun), Thomas berharap, terutama untuk generasi muda, Omah Seum ini bisa menjadi Edu Kreasi, yakni untuk pendidikan sekaligus rekreasi sehingga menimbulkan inspirasi-inspirasi baru. (hsn)







