SIDOARJO (Radar Jatim.id) Tim Kuliah Kerja Nyata Pencerahan (KKN-P) 2022 Kelompok 67 Desa Sukolelo, Prigen, Pasuruan telah melaksanakan beberapa program kerja, salah satunya menciptakan sistem budidaya alternatif yakni aquaponik.
Sistem budidaya aquaponik ini dipilih karena dianggap mampu menciptakan dua produk UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) sekaligus, yakni sayuran dan ikan dalam satu wadah. Untuk tanaman yang dipilih kangkung serta ikan yang di budidaya adalah ikan mujaher dan ikan nila.
Aquaponik sendiri dipilih karena lahan yang dibutuhkan tidak terlalu luas. Proses pembuatan aquaponik oleh mahasiswa KKN-P kurang lebih satu minggu.
“Kita dari warga Kampung Herbal merasa terbantu karena untuk optimalisasi daya tarik salah satu green house di Kampung Herbal,” ujar Rizal Bahtiar M selaku Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat.
Ia menambahkan di RT 01 terdapat tema Kawasan Rumah Paling Lestari (KRPL). Beberapa hal diantaranya mencakup perikanan, peternakan, pertanian, dan perlengkapan keseluruhan. “Sistem budidaya aquaponik ini sendiri merupakan salah satu unsur dari KRPL yang dioptimalisasi oleh mahasiswa KKN-P Umsida 2022,” tambanya.
Belum adanya sistem budidaya aquaponik di Sukolelo, membuat mahasiswa KKN-P Umsida menciptakan cara alternatif yang menghasilkan dua produk sekaligus. “Karena di desa belum ada sistem aquaponik dan kita mau mengembangkan sistem ini sebagai salah satu cara alternative dalam menghasilkan produk unggulan,” terang Mohamad Nur Ardyansyah selaku Wakil Koordinator Desa Sukolelo KKN-P 2022.(aim)







