KEDIRI (RadarJatim.id) – Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) membuka pendaftaran penerimaan prajurit baru secara gratis, tanpa dipungut biaya serupiah pun. Hal ini disampaikan oleh Komandan Kodim (Dandim) 0809/Kediri, Letkol Inf Ragil Jaka dalam program podcast di Radio Andika, Kota Kediri, Jawa Timur, Sabtu (25/1/2025).
Informasi ini diberikan oleh Dandim dengan harapan, masyarakat Kediri bisa bergabung menjadi salah satu bagian dari keluarga besar TNI AD. Dalam podcast ini, Ragil menekankan pada transparansi dan kemudahan proses seleksi.
“Proses rekrutmen ini gratis dan terbuka untuk semua. Kami ingin memastikan, bahwa siapa saja yang memiliki potensi, kemampuan, dan niat baik untuk melayani negara dapat ikut serta tanpa hambatan biaya apa pun,” kata Dandim.
Ia mengatakan, rekrutmen prajurit TNI AD terbuka bagi seluruh warga negara Indonesia yang memenuhi syarat. Hal ini untuk memberikan peluang sebesar-besarnya, termasuk pada generasi muda di Kabupaten Kediri yang ingin mengabdikan diri pada negeri.
Lebih lanjut, dalam kesempatannya selama podcast, Letkol Inf Ragil Jaka menyampaikan dari mulai cara, persyaratan pendaftaran maupun apa yang diujikan dalam pendaftaran prajurit TNI AD. Terlebih dalam perkembangan jaman yang modern ini, ia mengatakan TNI juga memiliki sistem online yang telah disiapkan oleh mabes, dengan harapan masyarakat bisa lebih mudah untuk mengakses pendaftaran dimanapun dan kapan pun.
“Pendaftaran kini semakin mudah melalui sistem daring di situs resmi https://rekrutmen-tni.mil.id. Di situs tersebut, calon peserta dapat mengakses informasi lengkap tentang persyaratan dan tahapan seleksi,” jelasnya.
Diimbau, para lulusan siswa tingkat SMA di wilayah Kabupaten dan Kota Kediri yang ingin mendaftar, untuk secepatnya mempersiapkan diri secara matang, baik secara fisik maupun mental. Selain itu, ia memberikan pesan khusus untuk lebih waspada terhadap praktik percaloan, karena menjadi anggota prajurit TNI AD semuanya gratis tanpa biaya apapun.
“Jika ada oknum yang meminta uang pada saat tes, segera laporkan ke panitia, karena itu adalah modus penipuan,” ungkap Letkol Inf Ragil Jaka. (rul)







