SIDOARJO (RadarJatim.id) – Puluhan orang yang tergabung dalam Forum Penyelamat Pemilu Jurdil (FPPJ) mendeklarasikan perjuangan untuk menyelamatkan Pemilihan Umum (Pemilu) yang jujur dan adil serta melawan kecurangan Pemilu 2024.
Pernyataan penyelamatan Pemilu jujur dan penolakan Pemilu curang itu dideklarasikan di salah satu rumah makan dikawasan Sidoarjo Kota, Senin (26/2/2024) malam.
Deklarasi dihadiri oleh Co Captain Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), Dr. Dhimam Abror Djuraid, para ulama dan puluhan pejuang perubahan.
“Proses Pemilu 2024 belum selesai,” kata Achmad Yazid, Koordinator Forum Pejuang Perubahan.
Dikatakan oleh Achmad Yazid bahwa timnya mendapatkan banyak laporan dari berbagai pihak tentang kecurangan dalam Pemilu 2024 ini.
Ada Kepala Desa (Kades) yang diintimidasi oleh penyelenggaran negara agar memenangkan salah satu pasangan Calon Presiden-Calon Wakil Presiden (Capres-cawapres). Ada pula laporan tentang penggelembungan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Hasil coblosan menunjukkan indikasi kuat kecurangan, salah satunya jumlah suara hasil coblosan lebih banyak dari pada jumlah pemilih dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), pembagian sembako yang diduga kuat disertai dengan arahan untuk mendukung pasangan Capres-Cawapres tertentu.
”Itu adalah pelanggaran, dan Pemilu 2024 tidak terlaksana secara jujur serta adil. Maka dari itu, FPPJ menolak hasil Pemilu yang jelas-jelas curang itu,” katanya.
Untuk itu, pihaknya akan mengambil langkah-langkah hukum melalui Mahkamah Konstitusi (MK) sambil melakukan koordinasi dengan Tim Hukum Nasional dan menyiapkan bukti-bukti adanya kecurangan Pemilu 2024.
Selain melalui jalur hukum, pihaknya juga akan melalui jalur politik melalui penggunaan hak angket di Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI).
“Hak angket ini akan dilakukan oleh partai-partai pengusung di parlemen. Baik pengusung pasangan Anies-Muhaimin maupun Ganjar-Mahfud,” ucapnya.
Mereka juga akan untuk melakukanan aksi pada 1 Maret 2024 nanti di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jatim untuk menyampaikan aspirasi.
Sementara itu, Co Captain Timnas AMIN Provinsi Jawa Timur (Jatim) Dhimam Abror menambahkan bahwa dirinya telah bertemu dengan Capres Anies Baswedan di kediamannya di Jakarta.
Dia yang datang bersama-sama para ulama menyaksikan sendiri bahwa Capres Anies merupakan tokoh yang bersih. Hal itu dibuktikan dengan keberadaan rumahnya yang berada di gang kecil, meskipun dia pernah menjabat sebagai Gubernur Jakarta selama 5 tahun.
Capres Anies tidak pernah memanfaatkan jabatannya untuk memperkaya diri, apalagi korupsi. Tidak seperti pejabat-pejabat lain.
”Pak Anies menyampaikan pesan, perjuangan belum selesai,” ucap Abror.
Abror menegaskan bahwa para ulama juga sudah bertemu langsung dengan tokoh-tokoh nasional yang ikut berjuang menuju perubahan. Pesannya sama, para pejuangan perubahan diharapkan tidak berhenti untuk terus memperjuangkan perubahan demi kemajuan Indonesia di masa depan.
Karena gerakan perubahan tidak cukup dilakukan melalui jalur politik dan hukum. Juga bukan hanya gerakan perubahan partai politik.
”Ini sudah menjadi gerakan rakyat. Kita semua adalah pejuang perubahan. Jangan berhenti,” tegasnya.
Menurut Abror bahwa FPPJ ini bisa menjadi wadah perjuangan bagi para pejuang perubahan. Tidak perlu melihat kecil atau besarnya sumbangsih dalam perjuangan. Sekecil apa pun sumbangsih para pejuang perubahan, itu akan dicatat oleh sejarah dan anak cucu.
”Juga bukan hasil yang dilihat. Tapi, upaya kita dilihat oleh Allah SWT,” ungkapnya.
Pertemuan para pejuang perubahan itu pun diwarnai pernyataan deklarasi. Para ulama, tokoh dan pejuang perubahan menyuarakan beberapa pernyataan, yaitu :
Pertama, kami menolak hasil Pemilu 2024 yang penuh kecurangan, ketidakadilan, intervensi, dan intimidasi.
Kedua, kami menyatakan mosi tidak percaya kepada penyelenggara Pemilu 2024.
Ketiga, kami mendesak DPR RI segera melaksanakan hak angket untuk meminta pertanggungjawaban pemerintah. Kami menyatakan mosi tidak percaya kepada Presiden RI yang tidak memberikan teladan yang baik dalam pelaksanaan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. (mams)







