SIDOARJO (RadarJatim.id) — Dalam rangka menerapkan P5 (potensi diri, pemberdayaan diri, peningkatan diri, pemahaman diri dan peran sosial) kurikulum merdeka, Sekolah Dasar Negeri (SDN) Dukuhsari 2 Kecamatan Jabon menggelar bazaar dan seni, Sabtu (24/6/2023).
Vokal Sulistyowati, Kepala SDN Dukuhsari 2 mengatakan bahwa kegiatan yang diselenggarakan bersamaan dengan pelepasan peserta didik kelas VI tahun ajaran 2022/2023 itu berlangsung selama 2 hari.
“Kalau kemarin itu, kita adakan bazaar yang menjual kerajinan, masakan atau makanan khas daerah sini,” katanya.
Wanita yang akrab disapa Sulis itu mengungkapkan bahwa kagiatan bazaar itu dilakukan untuk meningkatkan potensi dan pemberdayaan peserta didiknya, terutama dibidang kewirausahaan.
Selain itu juga untuk mengenalkan kerajinan, masakan dan makanan khas Sidoarjo kepada masyarakat sekitar, sehingga kedepannya diharapkan akan mampu meningkatkan pendapataan perekonomian keluarga siswa-siswi SDN Dukuhsari 2.
“Sedangkan hari ini diadakan gelar seni dan budaya yang bertujuan untuk menumbuhkan bakat maupun hobby siswa,” ungkapnya.
Ada beberapa kesenian dan budaya yang dipentaskan oleh peserta didik dari kelas I hingga kelas VI SDN Dukuhsari 2, yaitu mulai membaca puisi, peragaan busana, banjari hingga tari saman dari daerah Aceh.

Dijelaskan oleh Sulis bahwa kegiatan untuk peserta didik sepenuhnya adalah inisiatif dari orang tua/wali murid, sedangkan pihaknya hanya menyediakan tempat atau sarana dan prasarananya saja.
“Disinikan ada paguyuban wali murid disetiap kelasnya. Mereka yang mempunyai gagasan, konsultasinya kepada kami. Apalagi ini adalah kegiatan yang baru pertama kali ada,” jelasnya.
Kepala Desa (Kades) Dukuhsari, Ikhwan Widodo yang menghadiri acara tersebut menuturkan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh wali murid dan SDN Dukuhsari 2 tersebut.
Karena dengan kegiatan tersebut diharapkan mampu menumbuhkan jiwa enterpreneur siswa-siswa yang merupakan warga Desa Dukuhsari. “Kalau selama ini kita tanya anak-anak kita terkait cita-citanya, sebagian besar ingin menjadi polisi, tentara, dokter, guru atau pegawai negeri. Hampir tidak ada yang ingin menjadi pengusaha, petani ataupun peternak,” tuturnya.
Untuk itu dengan adanya kegiatan semacam ini akan dapat merubah pola pikir generasi yang akan datang bahwa untuk menjadi orang sukses itu tidak harus bekerja atau berprofesi sebagai polisi, tentara, guru dan pegawai negeri lainnya.
Karena menjadi pengusaha ataupun petani, kalau dilakukan dengan serius dan profesional justru akan dapat menumbuhkan kesuksesan yang lebih baik dibandingkan dengan hanya menjadi pegawai negeri.
“Coba kita lihat contoh-contoh yang menjadi tokoh-tokoh besar negeri ini. Rata-rata mereka berprofesi sebagai pengusaha,” pungkasnya.
Dalam kegiatan tersebut selain menggelar bazaar dan pentas seni, SDN Dukuhsari 2 juga memberikan hadiah kepada siswa-siswi berprestasi dibidang akademis yang bertujuan untuk merangsang siswa agar lebih giat belajar. (mams)







