SURABAYA (RadarJatim.id) Keberpihakkan jelas ditunjukkan Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa kepada para petani. Imbasnya membuat pasangan dari Wakil Calon Gubernur Emil Elestianto Dardak ini mendapatkan dukungan kuat petani untuk Pilgub Jatim 2024.
“Saya kira perlu ada satu pemimpin daerah yang memahami, mengerti dan berpihak kepada petani dan sektor pertanian untuk memajukan pertanian di Jawa Timur,” tutur Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional HKTI Fadli Zon, Kamis (03/10/2024).
Sosok pemimpin tersebut, lanjut dia, sangat pantas disematkan untuk Khofifah sehingga buatnya sangat pantas melanjutkan memimpin Jatim untuk periode kedua. Dia menilai kepemimpinan Khofifah terbukti nyata menjadikan hidup petani makin sejahtera.
“Ibu Khofifah sangat paham sektor pertanian, mempunyai passion keberpihakkan kepada petani dan sektor pertanian khususnya di Jawa Timur,” ungkapnya.
Lanjutnya dia menyebutkan bila Khofifah telah berhasil menghadirkan kepemimpinan yang berpihak pada para petani. Lebihnya lagi berbagai kebijakan yang dihadirkan memberi dampak positif besar menambah kesejahteraan petani.
Seperti keberhasilan Khofifah membawa Jawa Timur unggul dalam mengelola sektor pertanian. Jawa Timur menjadi wilayah dengan produksi padi terbesar se-Indonesia selama 4 tahun berturut-turut mulai 2020 hingga 2023.
Produksi padi di Provinsi Jawa Timur sepanjang Januari hingga Desember 2023 mencapai sekitar 9,71 juta ton GKG atau mengalami kenaikan sebanyak 184,15 ribu ton GKG (1,93 persen) dibandingkan 2022 yang sebesar 9,53 juta ton GKG.
Selain padi, Jawa Timur turut menjadi produsen jagung terbesar di Indonesia dengan kontribusi produksi sebesar 30,63 persen terhadap produksi jagung nasional. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, sepanjang 2022, produksi jagung Jatim mencapai 7,385 juta ton jagung pipilan kering.
Untuk itu, lanjut dia, dirinya sangat mendukung kuat agar Khofifah dapat terpilih dan kembali menempati pucuk pimpinan Jatim lagi. Karena dengan demikian dapat membuat kemajuan pesat bagi sektor pertanian di Jatim.
“Mudah-mudahan ini bisa menjadi orang nomor satu di Jawa Timur kembali untuk meneruskan kebijakan-kebijakan pertanian,” pungkasnya.(RJ1/RED)







