GRESIK (RadarJatim.id) — Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI) yang ber-home base di Gresik, Jawa Timur terus mengembangkan jangkauan layanan pendidikan kepada anak bangsa. Tak hanya di Jawa Timur dan berbagai daerah lainnya di Indonesia, UISI kini intensif menggarap beberapa wilayah di Kalimantan Selatan (Kalsel).
Salah satunya, Kabupaten Tabalong, Kalsel. Untuk mengkonkretkan, UISI siap menjalin kerja sama sektor pendidikan dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabalong. Kerja sama dimaksud, mengupayakan agar generasi muda Bumi Saraba Kawa itu dapat kuliah di perguruan tinggi yang berada di bawah pengelolaan Semen Indonesia Foundation (SMIF) ini.
Mengawali rencana kerja sama tersebut, Pemkab Tabalong, dipimpin langsung oleh Bupati Muhammad Noor Rifani, melakukan kunjungan ke UISI dan Politeknik Semen Indonesia (Poltek SI), Sabtu akhir pekan lalu. Menurut Noor Rifani, transfer pengetahuan dari UISI atau Poltek SI sangat penting agar daerah dapat memaksimalkan segala potensi yang dimiliki, karena di wilayahnya juga berdiri pabrik semen, yang tentunya akan menyerap banyak tenaga kerja.
“Di Tabalong beroperasi pabrik semen PT Conch, namun sampai saat ini daerah tidak memiliki perguruan tinggi jurusan teknik,” kata Noor Rifani.
Rencana kerja sama ini, lanjutnya, sekaligus untuk menyukseskan program prioritas Tabalong Smart mencetak 1.000 sarjana. Persiapan kerja sama diawali dengan kunjungan Bupati Tabalong bersama rombongan ke UISI dan Poltek SI yang berlokasi di Kompleks PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
“Kunjungan ini untuk memenuhi undangan UISI dan Politeknik Semen Indonesia di Gresik. Kerja sama ini sesuai dengan potensi di daerah yang beroperasi pabrik semen milik PT Conch,” kata Noor Rifani.
Kunjungan Bupati Tabalong disambut Wakil Rektor I UISI Prof Dr Fahimah Martak, Wakil Rektor II UISI Her Arsa Pambudi, Direktur Poltek SI Dr Erlina Diamastuti, dan perwakilan Pengurus Semen Indonesia Foundation, Adhi Wardhana.
“Kolaborasi tidak hanya dalam bidang pendidikan, tetapi juga pada bidang penelitian,” kata Wakil Rektor I UISI Prof Dr Fahimah Martak, di kantornya, Rabu (23/7/2025).
UISI, kata Fahimah, berkomitmen menjadi perguruan tinggi berbasis industri yang menjadi pusat pembelajaran dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, berperan sebagai perwujudan nyata pada bidang akademis untuk masyarakat.
Perguruan tinggi ini memberikan akses pendidikan melalui inovasi teknologi, penelitian dan pengabdian yang dapat secara langsung menjadi solusi bagi masyarakat yang berada di dalam maupun luar kota Gresik. Dosen yang menjadi tenaga pengajar, kini sebanyak 80 persen merupakan praktisi (tenaga ahli) sesuai bidang, serta proses belajar mengajar lebih banyak kegiatan praktik. (har)







