GRESIK (radarjatim.id) – IPNU dan IPPNU Komisariat Madrasah Aliyah (MA) Nahdlatul Ulama (NU) Petung, Kec. Panceng, Gresik, menggelar festival layang-layang sewilayah Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, dan Lamongan (Gerbangkertosusila). Festival sebagai ajang unjuk kreativitas ini dihelat di area sekitar sekolah di desa itu, Minggu (6/9/2020), sebagai rangkaian peringatan HUT ke-75 Kemerdekaan RI.
Menurut Panitia Festival, Lingga, selain untuk memeriahkan HUT RI, festival diselenggarakan juga bertujuan memacu kreativitas warga untuk menuangkan ide-ide kreatif mereka melalui karya seninya membuat model dan bentuk layang-layang yang indah. Dengan begitu, peserta akan dipacu untuk menunjukkan kemampampuan maksimalnya dalam berkreasi yang positif.
“Tujuan kami mengadakan acara ini adalah untuk menggali kreativitas masyarakat untuk membuat layang-layang dengan berbagai model dan ukuran, selain untuk mengisi acara HUT RI yang ke-75,” ujar Lingga di tengah festival, seraya menambahkan, peserta yang mengikutinya mencapai ratusan orang.
Sementara Askori, Kepala Madrasah Aliyah NU Petung, mengatakan, acara ini murni ide dan pemikiran anak-anak didiknya. Karena dinilai positif, katanya, pihak sekolah men-support dan memberikan izin.
“Jangan berhenti untuk belajar dan berinovasi, serta jaga nama almamater dengan baik. Satu lagi, jangan lupa untuk tetap memperhatikan protokol kesehatan terkait Covid-19,” pesan Askori.
Meskipun cuaca sangat terik, namun antusias peserta dari berbagai daerah patut diapresiasi. Anak-anak, remaja, bahkan orang tua pun turut memeriahkan festival yang baru kali pertama digelar. Namun, mereka tetap menerapkan protokol kesehatan, misalnya memakai masker, jaga jarak, dan pulang pergi mencuci tangan. Para peserta festival pun mengaku sangat senang karya mereka bisa ditonton oleh banyak orang.
Panitia menyediakan hadiah berupa uang tabungan dan trofi. Adapun para pemenangnya adalah sebagai berikut. Juara 1 Hamam, juara 2 Eky, dan juara 3 Rozi, serta tiga pemenang harapan. Diharapkan, festival layang-layang ini menjadi agenda rutin yang diselenggarakan setiap tahun. (sab/sho)







