SIDOARJO (RadarJatim.id) – Potongan video ceramah KH. Agoes Ali Masyhuri pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Bumi Sholawat Sidoarjo tentang calon presiden yang viral di media sosial (medsos) menjadi perbincangan ditengah-tengah masyarakat.
Potongan video berdurasi 01:04 menit itu diduga diambil pada saat KH. Agoes Ali Masyhuri atau Gus Ali memberikan ceramah agama dalam pengajian RUTIN SENIN di Ponpes Bumi Sholawat yang berada di Desa Lebo, Kecamatan Sidoarjo.
Dalam pengajian yang dihadiri puluhan jamaah tersebut, Gus Ali yang sedang duduk di kursi, didepannya ada meja, laptop serta botol minum bertanya kepada jamaahnya. “sampean eruh iki wong sing nyalokno presiden iku?,” tanyanya.
Secara serentak para jamaah menjawab pertanyaan dari kyai kharismatik itu bahwa ada tiga pasangan Calon Presiden-Calon Wakil Presiden (Capres-Cawapres) yang sedang maju mengikuti kontestasi pada Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 ini.
Kemudian dia mengomentari kapasitas Capres-Cawapres dalam debat Capres-Cawapres yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan disiarkan secara langsung oleh beberapa media televisi nasional.
“Aku dudu’ kampanye. Sing paling cerdas iku Anies Baswedan. Cerdas wonge, tek tek tek,” kata Gus Ali sambil mengangkat tangan kirinya.
Meskipun Anies Baswedan dianggap sebagai Capres yang paling cerdas diantara para kontestan lainnya, namun akan kalah pada Pemilu yang diselenggarakan pada tanggal 14 Februari 2024 mendatang.
“Ojo rame-rame sing menang Prabowo, sing cerdas Anies. Sing mbulet Muhaimin, takoni A jawabe Z. Kok kulo panelise wis lereno min-lereno min,” terang Gus Ali disambut tawa riuh rendah dari jamaahnya.
Sementara itu, H. Subandi selaku Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB) Sidoarjo menanggapi santai pernyataan yang terkesan mendiskreditkan ketua umumnya, Muhaimin Iskandar yang maju sebagai Cawapres mendampingi Anies Baswedan.
Menurut Subandi bahwa pernyataan yang disampaikan pengasuh Ponpes Bumi Sholat itu sama sekali tidak mempengaruhi konsolidasi pemenangan pasangan Capres-Cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) di Kabupaten Sidoarjo.
“Konsolidasi AMIN tetap jalan, partai (PKB) tetap solid,” terang Subandi saat dikonfirmasi awak media pada Selasa (09/01/2024) kemarin.
Pria yang akrab disapa H. Bandi menegaskan bahwa pihaknya menghormati perbedaan pendapat ataupun perbedaan pilihan pasangan Capres-Cawapres diera demokrasi seperti saat ini.
“Ya namanya demokrasi, beda pilihan itu biasa,” ucap pria yang saat ini menjabat sebagai Wakil Bupati (Wabup) Sidoarjo itu.
Apalagi Gus Ali bukan pengurus PKB, jadi pernyataannya yang terkesan mendukung pasangan Capres-Cawapres nomor urut 2 Prabowo-Gibran dan terkesan mendiskreditkan Muhaimin Iskandar dianggap sebagai hal yang biasa-biasa saja.
Untuk itu, ia meminta agar pernyataan Gus Ali yang viral dan menjadi perbincangan publik itu tidak usah dibesar-besarkan. “Jadi apa yang dikatakan Gus Ali itu, tidak perlu dibesar-besarkan,” pungkasnya.
Meskipun KH. Agoes Ali Masyhuri bukan pengurus PKB, namun dua orang putranya menduduki jabatan strategis di legislatif dan di eksekutif melalui partai yang dipimpin oleh Muhaimin Iskandar.
Salah satu putra Gus Ali yang bernama Syaikhul Islam menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) selama dua periode berangkat dari PKB.
Begitu juga dengan putra yang lainnya, yaitu Ahmad Muhdlor yang saat ini menjabat sebagai Bupati Sidoarjo setelah mendapatkan rekom dari PKB dan Partai Nasdem.
Kedua hal itulah yang menjadi salah satu perbincangan ditengah-tengah masyarakat setelah munculnya pernyataan KH. Agoes Ali Masyhuri dalam video yang viral di medsos beberapa hari terakhir ini. (mams)







