SIDOARJO (RadarJatim.id) – Wakil Bupati (Wabup) Sidoarjo, H. Subandi memberikan tanda jasa kepada staf dan anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) yang telah digabung akibat terdampak luapan Lumpur Sidoarjo.
Desa-desa yang digabung itu, diantarannya Desa Besuki ke Desa Dukuhsari dan Desa Pejarakan ke Desa Kedungcangkring-Kecamatan Jabon, Desa Renokenongo ke Desa Glagaharum-Kecamatan Porong dan Desa Kedungbendo ke Desa Ketapang-Kecamatan Tanggulangin.
Wabup Subandi mengatakan bahwa pemberian tanda jasa tersebut merupakan bentuk penghargaan kepada BPD dan staf desa yang selesai masa tugasnya akibat penggabungan, Rabu (12/07/2023).
“Mewakili Pemerintah (Kabupaten Sidoarjo, red), saya mengucapkan banyak-banyak terima kasih atas pengabdian mereka di pemerintahan desa masing-masing,” kata Subandi usai memberikan tanda jasa kepada BPD dan staf desa di Balai Desa Dukuhsari.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangikitan Bangsa (DPC PKB) Sidoarjo itu mengungkapkan bahwa penggabungan 4 desa itu berdasarkan surat dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tertanggal 27 April 2023 nomor 3001.13/2321/SJ tentang percepatan penggabungan 4 desa terdampak lumpur.
Ia juga mengungkapkan bahwa penggabungan 4 desa terdampak lumpur itu juga ditindaklanjuti dengan Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Sidoarjo yang sudah disahkan pada bulan Juni 2023 lalu.
Hal itu dilakukan agar warga terdampak lumpur di empat desa tersebut memiliki status yang jelas ditempat tinggalnya saat ini, baik secara administrasi, kependudukan atau yang lain-lainnya.
“Luapan Lumpur Sidoarjo Tahun 2006 lalu memberikan dampak yang luar biasa, khususnya di Kecamatan Tanggulangin, Porong dan Jabon. Seperti pada pelayanan, adminitrasi ataupun status kependudukan. Dan itu cukup terasa di masyarakat,” ungkapnya.
Ia berharap dengan adanya penggabungan desa-desa terdampak Lumpur Sidoarjo itu, maka roda pemerintahan dapat berjalan sehingga mampu memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.
Sementara itu, Ikhwan Widodo Kepala Desa (Kades) Dukuhsari menyambut baik terkait penggabungan Desa Besuki ke desanya, baik secara administrasi maupun kependudukan.
“Mudah-mudahan penggabungan 2 desa ini, yaitu Desa Besuki dengan Desa Dukuhsari menjadi berkah untuk semuanya. Khususnya masyarakat Desa Besuki dan Desa Dukuhsari, ” harapnya. (mams)







