SURABAYA (RadarJatim.id) Wakil Wali Kota Surabaya Ir Armuji turun langsung mencari solusi persoalan tanah Bhaskara Jaya di Kalisari. Orang nomer dua di lingkungan Pemkot Surabaya ini datang langsung ke kantor kelurahan Kalisari untuk menggelar rapat bersama warga dan pihak terkait lainnya.
Dalam rapat itu, hadir pul pihak Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Surabaya. Langkah ini dilakukan untuk menindak lanjuti keluhan warga masyarakat terkait dengan status tanah warga Bhaskara Jaya Kelurahan Kalisari Kecamatan Mulyorejo yang mengadu ke rumah Aspirasi pada Senin (21/11/2022).
Wakil Walikota Surabaya Armuji mengajak pihak Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk memberikan penjelasan pada warga. Hadir dalam rapat dibalai kelurahan sekitar 200 orang warga yang menghuni rumah di Bhaskara Jaya yang sebelumnya mereka menuntut kejelasan status tanah kerena mereka telah menempatinya selama 42 tahun.
Perwakilan dari Badan Pertanahan Nasionol (BPN) II Kota Surabaya Dwiyanto menerangkan bahwa permasalahan tanah di Bhaskara Jaya Kalisari diindikasikan sebagai aset Kodam V Brawijaya. “Di peta diarsir warna merah, jadi harus hati – hati saat menerima pengajuan atas tanah di lokasi tersebut,” kata Dwiyanto dihadapan warga, Selasa (22/11/2022).
Sementara itu, Wakil Walikota Surabaya Ir Armuji menegaskan agar sengketa status tanah itu dapat segera selesai . Ia menyampaikan kepada lurah Kalisari untuk mengecek buku kretek tanah agar warga mendapatkan kepastian hukum atas status tanahnya.
“Pada prinsipnya kita ingin agar warga kita bisa terlayani dengan baik dan optimal, kita akan membantu warga,” kata Armuji.
Politisi PDI Perjuangan ini menegaskan bahwa permasalahan sengketa dan status kepemilikan tanah , sampai sekarang masih menjadi Pekerjaan Rumah yang harus diurai satu persatu diantaranya di Simogunung Perumahan milik Angkatan Udara.
“Kuncinya kita bisa dialog atau berkomunikasi secara intens dan transparan,” terangnya. (RJ1/RED)
