GRESIK (RadarJatim.id) — Memperingati Hari Guru Nasional 2025, Lembaga Amil Zakat Nasional YDSF bekerja sama dengan DPAC Forum Komunikasi Pengajar Qur’an (FKPQ) Kecamatan Manyar menggelar kegiatan seminar, aksi solidaritas Palestina, serta penyaluran Program Cinta Guru Quran, Selasa (25/11/2025).
Seluruh rangkaian bertema “Guru Quran Penjaga Akhlak di Tengah Krisis Moral Generasi” itu
menghadirkan narasumber M. Ruman Nasrudin, MPdI, trainer sekaligus penulis buku parenting. Dalam pemaparannya, Ruman menekankan, kondisi moral generasi muda saat ini memerlukan perhatian serius dari seluruh pemangku pendidikan.
“Krisis moral generasi bukan hanya soal perilaku yang nampak. Ini tentang hilangnya adab, lemahnya kontrol diri, serta kaburnya batas antara yang benar dan yang salah. Guru Quran memiliki amanah besar untuk menjadi penjaga akhlak melalui keteladanan dan kedekatan dengan anak-anak,” papar Ruman.
Kunci Guru Quran yang sukses, lanjutnya, harus ikhlas, profesional, melayani, mengajar dengan hati dan terus belajar. Ia menambahkan, bahwa Taman Pendidikan Al Quran (TPQ) bukan hanya tempat belajar mengeja huruf, tetapi ruang pembentukan karakter.
“Anak-anak butuh figur yang dapat disentuh hatinya. Sebelum kita mengajar, kita harus menghadirkan kasih sayang. Sebelum mereka hafal ayat, mereka harus melihat teladan dalam diri gurunya,” ujar Ruman.
Seminar ini dihadiri ratusan kepala dan guru TPQ se-Kecamatan Manyar. Sementara sebagai bentuk kepedulian internasional, seluruh TPQ di bawah FKPQ Manyar menginisiasi penggalangan dana untuk rakyat Palestina. Para santri membawa celengan, mengumpulkan infak harian, serta melibatkan wali santri dalam gerakan solidaritas kemanusiaan.
Ketua FKPQ Manyar, H M. Anshori, SPd, menyampaikan apresiasi atas antusiasme para santri dan guru Quran.
“Kami bangga melihat empati anak-anak. Pendidikan Quran harus menghadirkan kepedulian. Donasi mereka untuk Palestina adalah bukti, bahwa nilai Quran tidak berhenti di hafalan, tetapi menjadi aksi nyata,” tegasnya.
Dana yang terkumpul sebesar Rp 50 juta akan disalurkan melalui YDSF untuk mendukung program kemanusiaan di Gaza, terutama untuk menunjang recovery (pemulihan) pascagencatan senjata.
Sementara untuk memuliakan para pendidik Quran, YDSF menyalurkan Program Cinta Guru Quran berupa insentif senilai Rp 50 juta dan seminar.
Kepala Cabang YDSF Gresik, Alfin Yudha Aditya, SE menegaskan komitmen YDSF terhadap keberlangsungan guru Quran. Pasalnya, guru Quran telah mengabdikan energi dan waktunya untuk membina akhlak anak-anak di lingkungan masyarakat.
“Melalui program ini, YDSF ingin memastikan, bahwa perjuangan mereka tidak berjalan sendiri dan mendapat dukungan yang layak,” tandasnya. (sha)







