PASURUAN (Radar Jatim.id) Program KKN-P kelompok 63 yang dilakukan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) di Desa Ketanireng Kecamatan Prigen Pasuruan mengadakan sosialiasasi kepada UMKM mengenai strategi pengelolaan kinerja keuangan yang terintergrasi fintech.
Yakni ini berisi mengenai strategi pengelolaan keuangan secara mendasar hingga langkah-langkah pembuatan laporan keuangan yang benar. Sehingga nantinya dapat mendukung berkembangnya usaha para pelaku UMKM.
Kegiatan yang diikuti sekitar 15 pelaku UMKM tersebut, mulai dar usaha keripik pisang, bumbu pecel, carang mas, jamu herbal dan kerupuk puli. Dengan pemateri dosen Umsida yang mumpuni di bidang keuangan, adalah dosen manajemen Dr.Drs.Sriyono, MM.

Prosesi sosialisasi yang dilakukan di kediaman Mulyono selaku Ketua BUM DES (Badan Usaha Milik Desa), antusias peserta luar biasa terlihat dari bagaimana para peserta sangat terfokus pada materi. Juga dapat dilihat dari banyaknya peserta yang ikut berbagi pengalamannya selama merintis usaha, sekaligus pertanyaan cerdas yang dilontarkan oleh para pelaku UMKM.
Salah satu peserta Sofiati spelaku usaha bumbu pecel menanyakan bagaimana cara mengembangkan usaha bumbu pecel, agar dapat dikenal oleh masyarakat luas.
Menurut Sriyono, hal tersebut bisa dicapai dengan cara melakukan legalitas pada produk usaha, dan mempromosikan produknya melalui media online. Di zaman modern seperti ini media online merupakan media massa yang sangat berpengaruh bagi pelaku usaha. “Media online di anggap efektif sebagai sarana mempromosikan produk, karena pelanggan dapat dengan mudah mendapatkan informasi yang di perlukan terkait suatu produk,” jelasnya.

Sosialisasi ini diharapkan dapat memahamkan mereka mengenai strategi pengelolaan kinerja keuangan yang terintergrasi fintech, juga dapat menjadikan para pelaku usaha lebih paham terkait strategi pengelolaan keuangan yang baik dan terintegrasi dengan fintech. Selain itu juga dapat menambah wawasan bagi para pelaku UMKM atas pentingnya mengatur keuangan, karena UMKM memiliki peran yang penting bagi perekonomian Indonesia.
Kegiatan sosialisasi diakhiri dengan acara sharing pengalaman dan tanya jawab serta kegiatan ramah tamah antara penyelenggara, peserta dan pemateri.(aim)







