SIDOARJO (Radarjatim.id) Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2022, baru dilaksanakan pada 23 Maret 2022 mendatang, namun sebagaian besar sekolah sudah melakukan berbagai persiapan. Seperti yang dilakukan Sekolah Menengah Atas Muhammadiyah Satu 1 Taman (SMAMITA) Sidoarjo ini.
Sekolah yang berhasil membuat gedung berlantai 8 tersebut, sudah membuat berbagai persiapan untuk mentargetkan siswa-siswinya 80 persen masuk ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang favorit.
Wakasek Kurikulum SMAMITA, Irma Rusdiana mengaku sudah banyak hal yang dilakukan untuk mempersiapkan siswa-siswinya setelah lulus nanti. Langkah persiapan dimulai dengan pemetaan awal dan dilanjutkan membentuk tim dari kurikulum, maupun dari guru-guru pilihan untuk mempersiapkan agar bisa mencapai target. “Kita targetkan tahun ini harus lebih banyak dari tahun lalu,” aku Irma Rusdiana pada (14/3/2022) tadi pagi.
Irma katakan jika tim khusus mempunyai beberapa tugas yang harus dijalankan untuk mencapai target tersebut. Mereka bertugas mencermati nilai raport dan mengarahkan minat siswa sesuai jurusan, agar tidak salah pilih dalam SNMPTN nanti. “Selain itu, juga mengukur daya tampung peluang perguruan negeri, agar nilai raport yang memungkinkan bisa masuk ke jurusan tersebut dengan tracing ke setiap alumni yang terlebih dahulu berada di PTN. Sekolah juga mencari informasi detail tentang cara masuk ke perguruan tinggi negeri hingga mencari profil universitas,” katanya.

Jadi untuk mempersiapkan siswa-siswi untuk ke perguruan tinggi tidak dimulai dari kelas XII saja, tapi sudah dimulai jauh-jauh hari dari kelas X dan XI agar lebih maksimal. “Jadi kelas XII tinggal mengarahkan yang benar-benar tepat, dan tentunya sesuai dengan nilai dari siswa tersebut. Hal ini cukup membantu, karena tim khusus sudah bisa memetakan keinginan anak mulai dari kelas X,” ungkapnya.
Menurutnya, dalam proses SNMPTN 2022 pihak sekolah mentargetkan 60-80 persen dari jumlah peserta yang ikut seleksi, mereka dapat lolos untuk masuk ke perguruan tinggi favorit. Masuk ke perguruan tinggi ada beberapa jalur yaitu, melalu SNMPTN yang menggunakan nilai raport, selanjutnya ada UTBK yang kita sudah mulai bimbingan ke anak-anak. Sekolah yang terakreditasi A sebanyak 40 persen yang bisa mengikuti SNMPTN, dan sisanya dipersiapkan untuk UTBK.
“Untuk tahun lalu targetnya 50 persen dan tahun ini tagertnya 60-80 persen dari 292 siswa kelas XII, dan secara keseluruhan sebanyak 701 siswa,’ pungkasnya.(aim)







