SURABAYA (RadarJatim.id) – Ratusan mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya menggelar aksi demonstrasi, Kamis (14/4/2022) siang. Dari kampus 1 UINSA di Jalan A. Yani, mereka bergerak menuju gedung DPRD Kota Surabaya dan bergabung dengan mahasiswa dari berbagai kampus di Surabaya lainnya.
Titik kumpul awal berada di kampus 1 UINSA Surabaya di Jalan A. Yani, Surabaya, Dengan tertib mereka keluar dari area kampus menuju gedung DPRD Surabaya di Jalan Yos Sudarso. Di gedung dewan itu, massa UINSA Surabaya lalu bergabung dengan demonstran dari kampus lain, seperti Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Universitas NU Surabaya (Unusa), juga Universitas Wijaya Kusumah Surabaya (UWKS).
“Aksi siang ini kita fokuskan pada penurunan harga barang pokok, evaluasi BMM, serta penundaan pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) sebelum pembangunan terselesaikan. Mengenai wacana presiden 3 periode itu semua pengalihan isu, jadi kali ini tidak akan kami tuntut. Hanya fokus pada poin-poin itu saja,” ujar Ali Akbar, Ketua Senan Mahasiswa UINSA Surabaya di tengah aksi, Kamis (14/4/2022) siang.
Diharapkan, semua pelaku aksi demonstrasi yang digabung lebih fokus pada tujuan. Ia juga minta mereka tidak mudah terprovokasi, sehingga membuat aksi jadi ricuh, bahkan anarkis.
Pada aksi kali ini, sesuai dengan keputusan yang telah disepakati saat konsolidasi pada Rabu, 13 April 2022, mahasiswa mendesak pemerintah untuk mengusut tuntas mafia minyak goreng, turunkan harga minyak goreng.
Selain itu, aksi juga menuntut pemerintah untuk mengevaluasi pendistribusiam serta produksi BBM pertalite dan solar. Mereka juga mendesak pemerintah untuk menunda pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) sebelum rancangan pembangunan serta pengelolahan lingkungan dituntaskan. Terakhir, mereka juga minta agar pemerintah mewujudkan relorma agraria. (M3/M7)







