GRESIK (RadarJatim.id) – Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI) menargetkan, pada wisuda tahun depan semua lulusan kampus ini sudah memiliki sertifikasi profesi. Terget ini sebagai komitmen kampus yang ber-home base di bekas pabrik Semen Gresik ini mengantarkan mahasiswanya memasuki dunia kerja dan kewirausahaan secara profesional.
Hal ini disampaikan Wakil Rektor I UISI, Prof Dr Dra Fahimah Martak, MSi, menjawab RadarJatim.id yang menemuinya seusai pembukaan UISI Expo di Icon Mall Gresik, Sabtu (28/5/2022). Hadir dalam gelaran yang juga mengeksplorasi karya mahasiswa semua program studi (Prodi) itu, di antaranya Kepala Dinas Pendidikan Gresik, S. Haryanto yang mewakili Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, beberapa pimpinan perguruan tinggi, serta para kepala cabang perbankan di Gresik.
“Kami targetkan pada tahun akademik mendatang atau tahun depan, semua mahasiswa yang lulus sudah mengantongi sertifikasi profesi. Dengan demikian, selain ijazah sarjana, lulusan UISI juga sudah tesertifikasi sesuai bidang keahlian masing-masing,” tandas Fahimah.
Dikatakan, saat ini 70 hingga 80 persen dari total mahasiswa yang lulus sudah memiliki sertifikasi profesi sesuai bidang keahlian masing-masing. Mereka umumnya mengajukan sertifikasi itu pada semester V atau VI perkuliahan. Untuk bisa lolos sertifikasi, lanjut Fahimah, mereka harus melalui tahapan-tahapan pengujian oleh tim independen dan profesional yang telah memiliki sertifikat sebagai penguji.
“Saat ini, program sertifikasi ini memang belum kami wajibkan, sehingga meski sebagian besar mengajukan, yang tidak mengajukan sertifikasi juga kami beri keleluasaan. Tapi, ke depan kami akan wajibkan, karena itu juga sangat membantu mereka untuk memasuki dunia kerja atau berwira usaha,” kata Fahimah.
Ia memastikan, apa yang ditempuh manajemen UISI ini belum dilakukan kampus-kampus lain. Karena itu, program yang dihajatkan untuk membantu lulusan memasuki dunia kerja atau kewirausahaan ini bisa berjalan optimal. Faktanya, kata Fahimah, adanya sertifikasi ini, banyak sekali lulusan UISI memasuki dunia kerja yang mereka impikan.
“Apalagi, setiap mahasiswa juga wajib menempuh program magang di perusahaan selama 6 bulan penuh. Jadi, selain aspek keilmuan, lulusan UISI memang dibekali keterampilan yang cukup dan diperkuat adanya sertifikasi profesi yang mereka miliki,” ujarnya.
Ia menambahkan, untuk program sertifikasi profesi ini, UISI bekerja sama dengan beberapa lembaga independen. Di antaranya, Associate Wealth Planner (AWP) Academy yang terafiliasi dengan Financial Planning Standards Board (FPSB) Indonesia. Kerja sama untuk sertifikasi profesi ini juga dikuatkan kerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) RI.
Sementara, Kadis Pendidikan S. Haryanto yang mewakili Bupati Gresik mengapresiasi program dan capaian atau sukses yang telah diraih UISI dan sejumlah dosen, serta mahasiswanya. Karena itu, mengutip pesan Gus Yani, sapaan akran Bupati Fandi Akhmad Yani, Haryanto berharap, sinergitas antara UISI dan Pemerintah Kabupaten Gresik hendaknya terus dijalin secara maksimal.
“Pemkab Gresik mengapresiasi apa yang telah diraih UISI. Karena itu Pak Bupati berpesan agar sinergi yang baik selama ini terus dikelola dan kembangkan dengan baik,” ujarnya. (sto)







