Gresik (RadarJatim ) — Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) kembali menggelar wisuda, Minggu (25/9/2022). Kali ini, kampus unggulan di Kota Pudak tersebut mewisuda 501 mahasiswa, termasuk seorang dosen Thailand yang menempuh jenjang pendidikan S2 di UMG.
Selain mewisuda ratusan mahasiswa, UMG juga mengukuhkan prestasi-prestasi terbaik yang diperoleh mahasiswanya. Salah satu prestasi tersebut lahir dari mahasiswi lulusan pascasarjana, yakni Tri Febrianti Valentina dengan IPK 4,00.
Febi yang juga lulusan S-1 Pendidikan Bahasa Inggris UMG tahun 2014, adalah dosen di Rajamangala University of Technology Krungthep, Bangkok Thailand sejak 2017 hingga saat ini.
Dalam kesempatan ini, Febi mengucap syukur bisa menyelesaikan studi S2 di UMG. Selama mengajar di Thailand, dia mengikuti kegiatan belajar mengajar melalui online .
“Kebetulan online kan karena pandemi, Alhamdulillah melalui dosen yang profesional saya bisa lulus,” katanya, Minggu (25/9/2022).
Hadir dalam kesempatan itu, Menko PMK Muhadjir Effendi, Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Lincolin Arsyad, Wabup Aminatun Habibah, Kepala LLDikti Wilayah 7, serta Wakil Sekretaris Pimpinan Wilayah Jatim.
Ke-501 mahasiswa yang diwisuda ini dari 8 Fakultas dan 1 Program pascasarjana. Wisuda XL juga diikuti oleh 19 Program Studi, 472 wisudawan dari Program Sarjana, dan 29 wisudawan dari Program Pascasarjana.
Dalam kesempatan itu, Menko Muhadjir meminta agar mereka mampu memberikan kontribusi dengan membuka lapangan pekerjaan.
Hal ini, kata Menko PMK, sangat penting karena menurut laporan, angka pengangguran di Gresik masih tinggi, di atas 8 persen, lebih tinggi dari rata-rata provinsi dan nasional.
“Sehingga bukan lagi mencari kerja, alumni UMG harus kreatif, inovatif. Mari menciptakan peluang dan lapangan kerja,” katanya.
Dikatakan, di era disrupsi teknologi seperti saat ini ada tantangan. Kemajuan arus informasi yang pesat pada dua dekade terakhir ini menjadi tantangan berat bagi penyelenggara pendidikan.
Untuk itu, Muhadjir meminta agar ada perbaikan sumber daya manusia di setiap lini. Intinya, harus kreatif dan dihadapi dengan optimistis. Menurutnya, teknologi mendisrupsi pekerjaan lama membuka peluang hadirnya pekerjaan baru.
“Misalnya, dulu di tol masih banyak sekali petugas pembayaran, namun saat ini semuanya diganti oleh mesin semua,” imbuhnya.
Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah, berharap para wisudawan mampu memberikan kontribusi terhadap perkembangan SDM di daerah.
“Harapannya agar mereka memiliki daya saing sehingga mampu memberikan kontribusi terhadap perkembangan Gresik,” terangnya.
Rektor UMG Nadhirotul Laily berpesan kepada 501 wisudawan, bahwa kunci sukses bukan semata karena kuliah di tempat favorit, bukan pula karena ulusan cumlaude atau terbaik, akan tetapi karena memiliki life skill .
Kemudian, wisudawan diharapkan memiliki kejujuran, kepercayaan, dan karakter yang kuat sebagai generasi millineal berkarakter diharapkan mampu memanfaatkan peluang.
“Dan akses pekerjaan baru yang tidak dikenal sebelumnya dengan berbagai teknologi digital,” imbuh dia. ( sto )







