GRESIK (RadarJatim.id) – Pemerintah Kabupaten Gresik, melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) terus mencari terobosan untuk mendongkrak semua potensi yang dimiliki desa, khususnya terkait aspek pemberdayaan perekonomian. Ini dilakukan untuk memperkuat posisi desa mandiri lewat program Desa Berdaya yang dikembangkan Dinas PMD Jatim.
“Banyak hal bisa dilakukan untuk mengembangkan potensi yang ada di desa. Kebetulan saat ini, Pemerintah Provinsi Jawa Timur lagi mengembangkan program yang pas dengan upaya pemberdayaan dan pengembangan di desa, yaitu Desa Berdaya, Pemberdayaan BUMDes, dan Jatim Puspa yang fokus pada pengembangan potensi ibu-ibu di desa,” ujar Titik Sofiati, Penggerak Swadaya Masyarakat, Dinas PMD Gresik, seusai Rapat Evaluasi Kegiatan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Program Jatim Puspa, Pemberdayaan BUMDesa, dan Desa Berdaya Provinsi Jawa Timur di Kabupaten Gresik 2022, Kamis (15/12/2022).
Di Kabupaten Gresik, kini terdapat 153 desa berstatus mandiri. Ini capaian terbanyak kedua di Jatim dan di Indonesia berdasarkan hasil survei Indeks Desa Membangun (IDM) 2022. Sementara itu, 10 Desa Mandiri di Kabupaten Gresik yang menerima Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Desa Berdaya Pemprov Jatim tahun 2022 ini, telah di-launching icon dan program desanya oleh Pemprov Jatim dan Pemkab Gresik.
Adapun ke-10 Desa Berdaya di Gresik 2022 adalah Desa Giri, Kecamatan Kebomas; Desa Domas, Kecamatan Menganti; Desa Yosowilangun dan Sukomulyo di Kecamatan Manyar; Desa Raci Wetan dan Melirang di Kec. Bungah; Desa Cerme Kidul dan Cerme Lor di Kec. Cerme; serta Desa Balongpanggang dan Kedungpring di Kec. Balongpanggang.
Senada, sebelumnya komitmen men-support desa-desa yang kini berstatus Desa Berdaya untuk terus mengembangkan potensi lokal yang dimiliki, juga disampaikan Kepala Dinas PMD Gresik, Abu Hassan saat me-launching Wisata Giri Kuno (WGK) di Desa Giri, Kecamatan Kebomas, Gresik, Selasa (13/12/2022) lalu. Karena itu, lanjutnya, kreativitas untuk menggali berbagai potensi yang bisa dikembangkan perlu terus dilakukan oleh para pengelolanya.
Sementara Bupati Gresik Fandi Ahmad Yani mengakui, pihaknya tengah berupaya secara simultan melakukan pengembangan dan pemberdayaan 330 desa di Gresik yang kini berkategori 153 desa mandiri, 156 desa maju dan 21 desa berkembang.
“Pengembangan dan pembangunan desa-desa di Kabupaten Gresik mesti melibatkan semua pihak dan diharapkan bisa bersinergi dengan Nawa Karsa yang jadi panduan gerak langkah Pemkab dalam membangun diri. Desa-desa Mandiri mesti semakin berdaya, 21 Desa berkembang insyaAllah 2023 bisa naik status semuanya,” kata Gus Yani, sapaan akrab Fandi Ahmad Yani seusai launching Icon Buyos dan Ground Breaking Sport Center Desa Yosowilangun, pekan lalu.
Secara khusus Gus Yani juga menyatakan, pihaknya kini tengah mengupayakan perencanaan dan pengembangan, serta pembangunan desa-desa di Gresik bisa mensinergikan sebanyak mungkin sektor.
“Ke depan perencanaan, pengembangan dan pembangunan desa seyogyanya bisa melibatkan sejumlah pihak dengan bersinergi secara solid, baik birokrasi, perguruan tinggi, media/pers serta swasta. Langkah cerdas Desa Yosowilangun menggaet investor ini mesti bisa menginisiasi desa-desa lainnya,” katanya. (sto)







