GRESIK (RadarJatim.id) – Bola liar seputar buramnya daftar calon tetap Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Gresik, Jawa Timur, yang akan diperebutkan pada Musyawarah Daerah (Musyda) XI hari kedua, 19 Februari 2023, kian menggelinding keras. Hal ini menyusul sikap Panitia Pemilihan (Panlih)/PDM yang tetap bersikukuh tidak mau mengumumkan daftar calon tetap yang sebenarnya sudah final kepada anggota/peserta Musyda.
Bahkan, sejak Selasa (13/2/2023) pagi bocoran daftar calon tetap sudah beredar ke grup-grup media sosial (Medsos) di kalangan Muhammadiyah di Kota Santri ini. Belum terklarifikasi, itu data asli terbitan Panlih atau hoaks.
Berdasar data yang beredar luas itu, terdapat 54 calon tetap yang di-print tanpa kop surat Panlih, juga tak nampak tanda tangan pihak yang menerbitkan. Bisa jadi, data berisi nama calon beserta fotonya itu asli terbitan Panlih tapi telah di-crop, bisa juga hasil lay out pihak lain dengan data dari Panlih yang telah terverifikasi.
Dalam daftar calon tetap yang beredar luas tersebut, terpampang jelas nama dan foto mereka. Pada halaman kertas yang ter-setting dalam posisi landscape itu di bagian tengah tertera tulisan yang tersusun dalam 3 baris melintang ke kanan-atas. Bunyi tulisannya: Daftar Calon Tetap Pimpinan Daerah (baris 1) Muhammadiyah Kabupaten Gresik (baris 2) Musyawarah Daerah PDM Gresik – XI (baris 3).
Hingga berita ini siap ditayangkan, belum ada konfirmasi resmi dari Panlih PDM Gresik. Ketua Panlih M. Harun saat dikonfirmasi lewat HP-nya, hingga Senin (13/2/2023) pukul 23.00 WIB, belum merespon atas pertanyaan yang disampaikan, terkait beredarnya data berisi nama dan foto calon tetap PDM. Demikian juga Ketua Panitia Musyda Thoha Mahsun. Telepon ke nomor selulernya tidak diangkat, demikian juga pesan tertulis via WA juga belum direspon.
Namun, beberapa anggota Panlih saat dikonfirmasi seputar data yang beredar ke publik membenarkan, bahwa itu sama dengan hasil verifikasi akhir yang dilakukan Panlih. Dikatakan, baik terkait jumlah calon tetap yang 54 orang berikut foto-fotonya, itu sama dengan yang masuk ke Panlih. Hanya saja, belum terklarifikasi apakah print data itu diterbitkan Panlih atau pihak lain.
“Kalau isinya, yaitu nama-nama calonnya, sama persis dengan yang di Panlih, termasuk fotonya. Tapi apakah itu yang nyetak dan nerbitkan itu resmi Panlih, saya tidak berani memberikan kepastian. Monggo nanya langsung ke Pak Ketua. Bisa jadi itu hasil karya pihak lain yang merasa bahwa data seperti itu memang dibutuhkan peserta Musyda. Tapi kalau isinya insya Allah benar. Hanya sebagian kecil yang kurang jelas karena tertutup tulisan,” ungkap seorang anggota Panlih, Senin (13/2/2022) malam yang dikuatkan rekannya. (sto)







