GRESIK (RadarJatim.id) — Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Gresik memiliki kantor baru. Gedung megah yang berada di komplek Masjid Agung Gresik (MAG) ini diresmikan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, Rabu (22/2/2023).
Peresmian Kantor MUI, mengusung tema “Ulama Umara Bersatu untuk Kebangkitan Umat” ini dihadiri Forkopimda Gresik, Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah, Sekretaris Daerah Kabupaten Gresik Achmad Washil Miftahul Rachman, Ketua MUI Jatim KH Mohammad Hasan Mutawakkil Alallah, Ketua PCNU Gresik KH Mulyadi, Ketua PD Muhammadiyah Gresik M. Thoha Mahsun, Ketua DPD LDII Gresik KH Abdul Muis, juga Habib Ahmad Ismail bin Abdullah Al Habsyi.
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dalam sambutannya menyampaikan, pembangunan kantor MUI ini dimulai 2019. Saat itu ia masih menjabat ketua DPRD Gresik. Konsep pembangunan terinspirasi dari Kabupaten Tangerang, dimana kantor MUI berada satu komplek dengan masjid Agung Tangerang.
“Saat itu kondisi anggaran sedang tidak baik karena adanya pandemi Covid-19,” ungkap Bupati Gresik yang akrab disapa Gus Yani.
Dikatakan, MUI mempunyai peran strategis dengan Pemerintah Kabupaten Gresik. Dinamika yang ada di Gresik diperlukan peran, fatwa atau nasihat MUI dalam menjaga iklim yang kondusif.
“Berbagai fatwa telah dikeluarkan MUI Gresik. Salah satunya fatwa atas pernikahan kambing dengan manusia,” terangnya.
Bupati juga mengapresiasi MUI Gresik atas capaian tata kelola organisasi sosial keagamaan terbaik Jawa Timur. Ini prestasi luar biasa selain sebagai himayatul ummah dan shodiqul hukumah atau mitra pemerintah.
“MUI Gresik telah melakukan berbagai kegiatan seperti membantu pemerintah dalam berbagai persoalan masyarakat. Mulai dari penanganan Covid-19, kemiskinan, pemberdayaan masyarakat, dan fatwa keagamaan, “tambahnya.
Pada kesempatan sama, Ketua Umum MUI Jawa Timur KH Mohammad Hasan Mutawakkil Alallah mengatakan, peran Pemerintah Kabupaten Gresik yang dipimpin Bupati Gus Yani sangat luar biasa atas terwujudnya pembangunan kantor MUI Gresik.
“Dengan dibangunnya kantor MUI ini sangat muftadol. Gresik merupakan berlabuhnya penyiar Islam di Nusantara yaitu Sunan Maulana Malik Ibrahim dan Sunan Giri,” tutur Kiai Mutawakkil, panggilan akrab Pengasuh Pesantren Zainul Hasan Genggong ProProbolinggo ini.
Sementara Ketua MUI Kabupaten Gresik KH Mansoer Sodiq mengaku bersyukur, MUI Kabupaten Gresik memiliki kantor baru. Menurutnya, hal ini tak lepas dari keseriusan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani.
“MUI merupakan rumah Islam, memiliki peran strategis sekaligus mitra pemerintah yang tidak bisa dipisahkan dan saling melengkapi,” ujarnya.
Menurutnya, dengan diresmikannya gedung baru MUI ini tentunya menjadi energi positif untuk pelayanan kepada umat. Komitmen sinergitas itu akan dilakukan terus-menerus di berbagai persoalan umat.
“Hubungan simbiosis mutualisme tersebut juga terjadi di Gresik, berbagai persoalan keagamaan dan keumatan diselesaikan bersama sama sesuai peran dan fungsi masing-masing,” kata Kiai Mansoer Sodiq.
Ditambahjan, MUI Gresik saat ini sedang mengembangkan empat orientasi perkhidmatan yang tercantum dalam renstra organisasi. Orientasi itu adalah pengembangan program pelayanan kepada umat, pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), pengembangan kerja sama dan networking, serta pengembangan tata kelola organisasi.
Selain itu, lanjutnya, MUI Gresik juga menetapkan target capaian kinerja tertinggi yang disebut dengan milestone. “Sesuai dengan milestone MUI Gresik tahun 2022-2023 adalah menjadi organisasi sosial keagamaan dengan tata kelola pelayanan tiga terbaik di tingkat Provinsi Jawa Timur, ” tuturnya.
Dikatakan, tahun 2023-2024 MUI Gresik bertekad menjadi organisasi sosial keagamaan dengan tata kelola pelayanan terbaik di tingkat nasional.
Dalam kesempatan ini juga diserahkan sertifikat halal secara simbolis oleh Bupati Gresik kepada pelaku UMKM binaan MUI Kabupaten Gresik. Ini merupakan salah satu program MUI Gresik melalui Pusat Layanan Sertifikasi Halal (PLSH) dan Badan Pengembangan Industri Halal (BPIH).
Peresmian ini dihadiri pula oleh Kepala OPD dan Camat lingkup Pemkab Gresik, Ketua MUI Kabupaten Tuban, Bojonegoro, Lamongan, Sidoarjo, Kota Surabaya, jajaran pengurus MUI Kecamatan dan Kabupaten Gresik, serta seluruh mitra dakwah MUI Gresik. (sto)