SURABAYA (Radarjatim.id) – Upaya menekan angka stunting terus dilakukan oleh pemerintah. Terbaru Anggota Komisi IX DRR bekerjasama BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional) melakukan Sosialisasi untuk memantau langsung siklus angka stunting di wilaya Jawa Timur dan Surabaya.
Kegiatan yang merupakan KIE (Komunikasi Informasi Edukasi) Program Bangga Kencana Mitra Komisi IX DPR RI tersebut, dibuka langsung oleh Anggoa Komisi IX DPR RI RI Dr. Arzeti Bilbina M.A.P dengan didampingi Sekretaris Utama BKKBN Pusat Drs. Tavip Agus Riyanto, M.Si dan Sekretaris BKKBN Jawa Timur Nyingit Wudi Amini, S.Sos M.Sc dengan menghadirkan para ibu-ibu dari PC Muslimat NU Surabaya dan telah dilaksanakan pada (1/4/2023) di Kantor PC Muslimat NU Surabaya.
Dalam pembukaannya, Arzeti menjelaskan, ada sekitar 21 kabupaten/kota di Jawa Timur yang mengalami penurunan tajam di atas 18,4 persen. Melihat kondisi terebut, ia pun turun langsung mengajak dan memotivasi ibu-ibu agar anak remajanya tidak mengalami pernikahan dini.
“Dari 21 kabupaten/koga tersebut, ternyata masih ada tiga kabupaten/kota yang memilik angka prevalensi stunting di atas 30 persen. Makanya kami mengajak seluruh elemen masyarakat di Surabaya untuk bersama menekan angka pergerakan stunting yang ada di Jawa timur dan khususnya Wilayah Surabaya,” ajak Tavip Agus Riyanto .
Sementara itu, Kepala DP3APPKB Kota Surbaya, Dr. Atiek Tri A. M.Kes juga menambahkan materinya berjudul “Upaya Pencepatan Penurunan Stunting di Kota Surabaya”. Pada intinya ia tidak bosan-bosan menyampaikan apa yang menjadi awal adanya stunting, dampak stunting dan bagaimana cara untuk melakukan pencegahan Stunting.(mad)







