MOJOKERTO (RadarJatim.id) — Festival Majafest 2023 menampilkan 100 karya seni gabungan, yakni seni bantengan, reog, dan barongsai. Ini merupakan upaya mengolaborasikan seni budaya yang ada dan berkembang di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Kegiatan budaya yang mengundang perhatian publik ini digelar di lapangan Kawiryan, Desa Pacing, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto, Kamis (3/8/2023).
Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Mojokerto, Norman Handito, mengatakan, gelaran Festival Majafest 2023 kali ketiga kali ini mengangkat tema “Harmoni Nusantara”
Kegiatan yang digelar pada 3 – 5 Agustus 2023 tersebut, selain menampilkan aktivitas seni budaya, juga dikolaborasikan bersama pelaku ekonomi kreatif.
“Kegiatan Majafest ini sudah mempertontonkan atraksi-atraksi seni Bantengan, Reog, Barongsai, dan juga seni Tari,” ujar Norman Handito, saat ditemui di lokasi kegiatan.
Norman juga menyampaikan, bahwa 95 persen seni reog, seni tari, dan seni bantengan, dan juga barongan merupakan seniman asal Mojokerto. Ditambahkan, Majafest 2023 merupakan kegiatan tahunan yang mengolaborasikan seni budaya dan pelaku ekonomi kreatif.
“Tahun sebelumnya, kegiatan kami lakukan di wilayah Trawas, yang bertujuan menonjolkan wisata alam sekitar,” ungkapnya.
Namun, di gelaran kali ini, kami lebih menonjolkan atraksi-atraksi seni budaya dari para seniman yang ada di Kabupaten Mojokerto. Dikatakan, masyarakat Mojokerto sangat antusias dan menyambut baik kegiatan yang telah menampilkan atraksi-atraksi seni budaya asli Mojokerto.
Sementara itu, Reza (19), Koordinator Seni Bantengan, mengatakan, pihaknya bersama anggotanya sangat senang dan bangga bisa ikut andil dalam kegiatan Majafest 2023 ini. Selain itu, pria asal Desa Jowinong, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang tersebut behaap, kegiatan seperti ini dilakukan secara berkelanjutan.
“Berharap tidak hanya sampai di sini kegiatan ini dilakukan. Selanjutnya di tahun berikutnya kami bisa tampil lagi,” katanya penuh harap.
Harapan serupa juga disampaikan Bayu Adisaputro, Koordinator Seni Reog dari paguyuban Singo Mudho Taruno Joyo, asal Dusun Dukuh, Desa Jati Dukuh, Kecamatan Gondang, Mojokerto. Ia mengaku senang dan mendapat keistimewaan bisa tampil di ajang Majafest 2023.
“Kegiatannya ini sangat istimewa, sehingga kami dan anggota yang lain begitu bangga bisa tampil dalam kegiatan ini, meski baru tampil pertama kali,” ungkap Bayu.
Ia juga menyampaikan, bahwa kegiatan Majafest 2023 yang ketiga kali ini, diharapkan dapat mempromosikan seni reog yang bekangan ini dinilai sepi peminat.
“Meski ini bukan pekerjaan tetap, para seniman reog tetap semangat untuk berlatih sekuat tenaga, agar kesenian ini tidak hilang begitu saja,” ujarnya. (zal)







