SURABAYA (radarjatim.id) – Pasangan Calon Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Calon Wakil Wali Kota Armuji hanya mendapat sokongan dari Partai PDI Perjuangan (PDIP dan PSI plus beberapa partai nonparlemen. Namun, PDIP yakin bisa memenangkan Pilkada Surabaya 9 Desember mendatang dengan perolehan suara hingga 70 persen.
Seperti diketahui, rival mereka bakal pasangan calon (Bapaslon) Machfud Arifin (MA) dan Mujiaman diusung koalisi 8 partai yakni, PKB, PAN, Gerindra, Demokrat, PPP, NasDem, Golkar, dan PKS. Sedangkan partai nonparlemen yang sudah merapat yakni dari Perindo.
Perbandingan perolehan kursi di DPRD Surabaya, koalisi PDIP dan PSI total hanya menghimpun 17 kursi. Jumlah kursi itu berasal dari PDIP 15 kursi dan PSI 2 kursi. Sisanya 33 kursi adalah milik delapan partai koalisi gemuk pengusung MA-Mujiaman.
Dari kalkulasi politik, jika mesin politik masing-masing kontestan berjalan maksimal, maka besar kemungkinan pertarungan bakal dimenangkan pasangan MA-Mujiaman.
Namun demikian, pengurus PDOP, partai berlambang banteng moncong putih ini menyatakan tak gentar. Mereka siap bergotong-royong kerja politik untuk memenangi lagi kontestasi politik Kota Pahlawan ini.
”Gotong royong rakyat akan mengantarkan Mas Eri Cahyadi dan Cak Armuji menjadi pemimpin Surabaya ke depan. Kami targetkan 70 persen, semua kecamatan menang,” ujar Ketua DPC PDIP Surabaya, Adi Sutarwijono, di sela-sela Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) di Surabaya, Minggu (20/9/2020).
Menurut Adi, target tinggi itu bukan omong kosong dan tanpa pertimbangan. Pihak PDIP, lanjut dia, telah melihat indikator popularitas dan elektabilitas Eri-Armuji di mata warga. Setelah pengumuman dan pendaftaran di KPU, dukungan kepada Eri dan Armuji mereka klaim terus mengalir dari rakyat.
”Dukungan dari rakyat itu tak dibuat-buat. Relawan Er-Ji bergotong royong dengan semarak dan kreatif, di kampung-kampung, karena ingin kemajuan dan kesejahteraan Surabaya berlanjut. Mereka menyokong bersama-sama Mas Eri dan Cak Armuji,” ujarnya.
Awi, sapaan akrab Adi Sutarwijono, menambahkan, warga Surabaya sudah dikenal sebagai tipe pemilih yang rasional. Calon pemilih diyakini sudah menakar jejak kandidat dalam membangun Surabaya.
“Bukan memilih kandidat yang tiba-tiba muncul karena memiliki sumber daya finansial yang melimpah. Warga tidak akan memilih kucing dalam karung. Warga Surabaya selalu melihat dengan kejernihan hati dan pikiran demi masa depan yang lebih baik,” ujar Awi yang juga Ketua DPRD Surabaya ini.
Ia tambahkan, warga menginginkan adanya terobosan baik di Surabaya, dengan program dari Wali Kota Tri Rismaharini, diteruskan dan ditingkatkan dengan inovasi-inovasi lanjutan. Dan, itu jelas akan dilakukan Eri-Armuji.
“Kalau calon lain kan belum tentu sanggup melanjutkan program-program Pemkot Surabaya yang sudah baik selama ini,” imbuhnya.
PDIP Surabaya sendiri juga akan mendalami survey dalam waktu dekat guna menyusun strategi pemenangan lanjutan. ”Pekan depan kami ada tim independen yang turun survei,” ujarnya. (Phaksy/Red)







