SIDOARJO (RadarJatim.id) — Pemerintah Kabupaten Sidoarjo melalui Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Sidoarjo mengambil langkah proaktif untuk meningkatkan peluang pekerjaan bagi masyarakat Sidoarjo. Yakni dengan menyelenggarakan bursa kerja terbuka secara hybrid (online dan offline), yang diikuti sekitar 41 perusahaan yang ada di wilayah Sidoarjo.
Oleh sebab itu, Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor yang membuka bursa kerja terbuka tersebut, berharap kepada perusahaan agar bisa memprioritaskan peluang kerja ini kepada para calon tenaga-tenaga kerja lokal.
“Saya juga berpesan jangan sampai warga lokal di Kabupaten Sidoarjo hanya menjadi penonton di daerahnya sendiri, atau ibaratnya jangan sampai ayam-ayam mati di tengah lumbung padi. Jadi tolong benar-benar dimanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya” pesan Bupati Muhdlor.
Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari, tepatnya tanggal 22-23 Agustus 2023 di MPP Jl. Lingkar Timur Sidoarjo tersebut, Bupati Sidoarjo juga berharap benar-benar dimanfaatkan oleh masyarakat, khususnya warga Sidoarjo untuk mencari peluang pekerjaan sesuai dengan passionnya.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Sidoarjo Ainun Amalia, S.Sos mengatakan upaya ini merupakan bentuk keseriusan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo untuk menekan angka pengangguran, yang ada di wilayah Sidoarjo angkanya masih cukup signifikan, sekitar 8.80 persen. “Maka dari itu, sekarang ini ada 41 perusahaan yang siap membuka 1.000 lowongan mulai dari jabatan staff hingga manager,” katanya.
Ia katakana, pendaftaran bursa kerja ini dilakukan secara online melalui website siapkerja.sidoarjokab.go.id. Informasi terkait lowongan pekerjaan hingga penyerahan berkas lamaran kerja bisa dilakukan secara online. Peserta jobfair akan mendapatkan QR code nomor antrian untuk dilakukan verifikasi lamaran atau walk in interview offline. Verifikasi walk in interview dilakukan lima sesi per hari.
Diakhir pembukaan, Bupati Muhdlor juga membagikan piagam penghargaan kepada enam perusahaan yang memperkerjakan pegawai penyandang disabilitas terbanyak, diantaranya PT. First Medipharma, PT United Farmatic Indonesia, PT Ecco Indonesia, PT Sumber Alfaria Trijaya, PT Young Tree Indonesia, PT Woodone Integra Indonesia.(mad)







