SIDOARJO (RadarJatim.id) — Anggota Komisi IX DPR RI mengajak para Cantin (Calon Pengantin) agar memeriksakan kesehatan dirinya terlebih dahulu sebelum menjalani pernikahan, khususnya bagi Cantin remaja putri. Untuk mencegah adanya stunting, agar tidak terus meningkat.
Ajakan tersebut disampaikan Anggota Komisi IX DPR RI Dr. Arzeti Bilbina, M.A.P saat membuka sosialisasi KIE (Komunikasi Informasi Edukasi) Bangga Kencana yang diselenggarakan BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional) Pusat, pada Sabtu (9/9/2023) di Balai Desa Kajeksan Kec Tulangan Sidoarjo.
Pemateri yang dihadirkan Drs. Ade Anwar, M.Si Direktur Analisis Dampak Kependudukan, Nyigit Wuni Amini, S.Sos M.Sc Sekretaris Badan Perwakilan BKKBN Provinsi Jatim, Rachmad Satrijawan, M.Hp Kabid KB Sidoarjo. Dengan menghadirkan peserta kader-kader KB, ibu-ibu rumah tangga, PPKBD dan Subnya.
Menurut Arzeti mengapa para Cantin harus periksakan kesehatannya dahulu sebelum menjalankan pernikahan, karena hasil periksa itu akan diketahui kualitas kesiapan kandungan dan benar-benar sehat. Sehingga siap untuk hamil, dan nantinya akan melahirkan anak-anak yang sehat, cerdas tidak terjadi stunting. “Itulah salah satunya cara untuk mencegah terjadinya stunting di Sidoarjo, disamping juga harus dicukupi nutrisinya,” jelasnya.
Lanjutnya, tidak cukup sampai di situ, usai melahirkan banyinya pun juga harus diberikan perhatian. “Bayi harus diberikan asi murni selama enam bulan, hanya asi saja, karena asi itu sangat menyehatkan. Setelah enam bulan baru bisa diberikan makanan tambahan yang lain,” katanya.

Arzeti juga memberikan warga Desa Kajeksan, khususnya ibu-ibu yang hadir, karena antusiasnya sangat luar biasa. “Semangatnya juga luar biasa, bahkan saya disambut dengan kue ulang tahunnya ke 50 dan nyanyi bersama-sama, dan berterima kasih sekali kepada warga Desa Kajeksan,” pungkas Arzeti.
Sementara itu, para pemateri Ade Anwar, Nyigit Wuni dan Rachmad Satrijawan ketiganya banyak menjelaskan tentang stunting dan pencegahannya, termasuk tentang 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan). Sehingga peserta dengan mudah memahaminya.(mad)







