SURABAYA (RadarJatim.id) — Pasangan bakal calon presiden (Bacapres) Anies Baswedan dan bakal calon wakil presiden (Bacawapres) Abdul Muhaimin Iskandar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) mengakui, perjuangan Sunan Ampel dalam berdakwah agama Islam di Nusantara menjadi salah satu sumber inspirasi dalam berjuang untuk perubahan Indonesia yang lebih baik.
Menurut Anies, figur Sunan Ampel yang memiliki nama asli Raden Rahmatullah, tidak hanya menguasai ilmu agama, tetapi sekaligus ilmu sosial dalam tata kelola kemasyarakatan. Karenanya, peran Sunan Ampel sangat kuat, bukan hanya menyangkut urusan keagamaan. tetapi juga kepemimpinan di masyarakat.
“Figur Sunan Ampel ini memiliki kelengkapan, bukan saja ilmu keagamaan yang dalam dan luas, tetapi juga kepemimpinannya dalam memimpin dan mengelola masyarakat,” ungkap Anies saat berziaah ke Makam Sunan Ampel Surabaya, Sabtu (9/9/2023).
Kawasan Ampel, lanjut Anies, merupakan tempat yang bersejarah. Sebagaimana Hotel Yamato (Majapahit) pada 19 September 1945 maupun kantor PBNU pertama kali di Jalan Bubutan Kota Surabaya pada 22 Oktober 1945 yang mengeluarkan Resolusi Jihad.
“Kami berharap bisa juga mendapatkan inspirasi di sini,” kata mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
Ia juga menjelaskan, kesuksesan dakwah Walisongo itu jika diibaratkan seperti menjahit potongan potongan kain yang polanya tak sama, tapi dijahit hingga menjadi pakaian yang bagus.
“Itulah yang terjadi ketika Walisongo datang ke sini, ketemu dengan budaya dan kebiasaan yang ada di Indonesia yang berbeda. Tetapi, mereka mampu menjahitnya sehingga menjadi sebuah pakaian yang indah,” beber Anies Baswedan.
Ditambahkan, bersama Muhaimin Iskandar, ia sama sama membawa tanggung jawab moral sejarah untuk meneruskan perjuangan bagaimana kemerdekaan sebagaimana dulu diikhtiarkan dan dijaga oleh begitu banyak pejuang dan para orang tua orang tua, bisa menjadi kenyataan.
“Kemerdekaan itu jembatan emas menuju kesejahteraan, jembatan emas menuju keadilan dan kebahagiaan. Jadi itu yang akan kita teruskan,” dalihnya.
Sementara Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin Iskandar, menyatakan, di antara Walisongo, Sunan Ampel adalah wali yang paling sepuh. Sebab, wali wali yang lain sejatinya adalah anak anak, menantu dan murid muridnya, sehingga cikal bakal Walisongo dan para penerusnya itu pangkalnya ada di Sunan Ampel.
“Semua putra putri dan murid murid beliau itu akhirnya berkembang di berbagai perjuangan. Ada yang berjuang melalui ilmu dan agama, ada yang di pemerintahan, ada yang kemudian murid-muridnya menjadi raja,” katanya.
Menurut ketua umum DPP PLB ini, sumber dari inspirasi agama bukan sekadar menggerakkan tradisi yang baik, tetapi agama juga mendorong pengorganisasian yang lebih optimal bagi kebangsaan maupun kenegaraan.
“Mudah-mudahan berkah Sunan Ampel bisa membawa kemajuan bagi bangsa Indonesia. Dan tentu dari Jawa Timur kita niat untuk menata Indonesia menjadi lebih baik,” harap Cak Imin.
Seperti diketahui, PKB menggelar kegiatan napak tilas dan ziarah ke makam Walisongo bertajuk Tour de Walisongo yang dilaksanakan selama 4 hari, mulai tanggal 8 hingga 11 September 2023. Kegiatan ini disebut sebagai salah satu tirakat yang dilakukan Ketua Umum PKB yang dipilih mendampingi Anies Baswedan di perhelatan Pilpres 2024 mendatang.
“Mari kita jaga, lestarikan, dan sukseskan seluruh cita-cita perjuangan para waliyullah,” tambah cicit KH Bisrie Syansuri, salah satu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) ini. (rj2)







