SIDOARJO (RadarJatim.id) Keluarga prasejahtera yang ada di kabupaten Sidoarjo mendapatkan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) senilai Rp 1 miliar untuk 50 rumah tidak layak huni atau masing-masing Rp 20 juta.
Dewan Pakar DPP Partai Gerindra Ir. H Bambang Haryo Soekartono mengatakan penyaluran bantuan bedah rumah BSPS tersebut bersumber dari serap aspirasi DPR RI komisi V Fraksi Partai Gerindra. Pihaknya menyalurkan langsung kepada 50 penerima di beberapa kecamatan Sidoarjo,masing-masing mendapat Rp 20 juta untuk biaya renovasi.
Dari beberapa penerima, 10 diantaranya berada di Kecamatan Balongbendo, Desa Seketi. Seperti warga Sunoto, 52, yang didampingi petugas kementerian PUPR dan perangkat desa setempat mengungkapkan terimakasih nya atas perhatian pemerintah.

Selama ini rumah yang ia tempati bersama anak dan istrinya itu kondisinya sudah tidak layak. Bahkan saat musim penghujan tiba, rasa was-was kerap menyelimuti mereka.
“Saya ucapkan terimakasih atas perhatian dan bantuan yang diberikan utamanya untuk Bapak Bambang Haryo. Semoga yang diberikan menjadi manfaat dan keberkahan,” ujar Sunoto usai penyerahan bantuan secara simbolis, Kamis (21/9/2023).
Pendamping BSPS dari PUPR Maria Christma menyamoaikan, program DPR RI melalui fraksi Gerindra di masing-masing wilayah sudah di plot untuk kuotanya. Harapannya program itu bisa dijalankan sesuai yang ditentukan.
“Di desa Seketi sendiri ada 10 penerima bantuan dari fraksi Gerindra dan itu tidak mengurangi nilai bantuan yang akan diterima penerima BSPS,” ujarnya.
Maria menambahkan, di desa Seketi menjadi yang pertama mengawali penerimaan progam BSPS. Dimana penyaluran material dan penunjukan supplier material oleh pihak desa ataupun penerima secara langsung.
“Hari ini langsung kita mulai karena surat kerja nya baru turun 2 hari yang lalu. Pihak desa tetap wajib mengawal dan memastikan program BSPS tersalurkan dengan baik,” urainya.
Ir H Bambang Haryo Soekartono ditempat yang sama menegaskan bahwa program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) memang hal yang diharapkan oleh kebanyakan masyarakat khususnya keluarga pra sejahtera.
Terlebih pasca pandemi Covid-19 banyak sektor ekonomi yang terpuruk yang berakibat penghasilan para kepala rumah tangga pun juga ikut menurun. Dikatakannya biaya renovasi atau rehabilitasi rumah tentu menjadi hal yang dikesampingkan dibandingkan kebutuhan sehari-hari.
“Keluarga prasejahtera ini memang sangat dan perlu diperhatikan. Selain dari pemerintah pusat pemerintah daerah juga harus turut andil mengentas mereka dari zona kemiskinan. Program ini wajib untuk kita teruskan setiap tahunnya,” kata Bambang Haryo Soekartono, anggota DPR RI periode 2014-2019 ini. (MAS/RED)







