SURABAYA (RadarJatim.id) Ketokohan dari Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto berhasil memantik hadirnya dukungan kuat untuk dipilih semua kalangan masyarakat. Dampak keunggulan Prabowo semakin memperbesar peluang kemenangan pada Pilpres 2024 mendatang.
Direktur Politic and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie menilai sosok Prabowo sangat terkenal di masyarakat. Pengalamannya di Pilpres hingga kerja nyatanya sebagai Menteri Pertahanan sangat disukai oleh publik.
“Jadi saya lihat ketokohan prabowo ini yang bisa akan membawa dia ke puncak (kemenangan),” kata Jerry.
Selain itu, Jerry juga mengatakan bahwa pendukung Prabowo sudah cukup banyak dan solid sejak Pilpres 2014 dan 2019. Keuntungan ini bisa dikapitalisasi oleh Prabowo untuk memperkuat elektoralnya di Pilpres 2024.
“Dan ingat, pemilih Prabowo waktu lalu itu 44-45 persen itu, dari segi ketokohan, 44 persen,” ucap Jerry.
Ia menilai, meskipun ada yang berkurang namun tidak akan membuat persentase kemenangan Prabowo turun drastis. Menurut Jerry, pendukung Prabowo yang sudah sejak Pilpres kemarin berada di kisaran angka 30 hingga 35 persen.
Meski demikian, dalam hitungan matematika politik Jerry mengatakan Prabowo masih dalam kategori kandidat terkuat. Menurutnya, itu sebuah keuntungan yang sangat luar biasa bagi Prabowo.
“Dalam matematika politik, bisa pertahankan 30-35 persen itu keuntungan luar biasa,” jelasnya.
Hasil jajak pendapat Poltracking Indonesia periode 28 Oktober hingga 3 November 2023 menemukan peningkatan terhadap Prabowo sebelum menggandeng Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres. Prabowo mendapat elektabilitas sebesar 30,7 persen, kemudian ketika bersama Gibran meningkat menjadi 40,2 persen. (RJ08/RED)







