SURABAYA (RadarJatim.id) Pasangan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dinilai makin dicintai oleh masyarakat luas. Kondisi tersebut tidak lepas dari meningkatnya elektabilitas Prabowo-Gibran untuk Pilpres 2024.
Peneliti Senior LSI Denny JA, Adjie Al Faraby menyebut salah satu faktor kenaikan elektabilitas itu karena Gibran kerap mendapat serangan politik dari lawan-lawannya. Serangan tersebut membuat masyarakat semakin mendapat simpati dari masyarakat.
“Kita melihat ada mulai bekerjanya Gibran effect terhadap Prabowo-Gibran. Makin diserang, justru keduanya makin populer,” kata Adjie.
Meningkatnya elektabilitas Prabowo-Gibran itu terlihat dalam hasil survei LSI Denny JA terbaru. Dalam catatan survei tersebut, Prabowo-Gibran pada bulan Oktober 2023 hanya mendapatkan 36,8 persen, meningkat 3,5 persen menjadi 40,3 persen di bulan November.
Raihan tersebut berhasil mengalahkan Ganjar-Mahfud yang mengalami penurunan yang tadinya 35,3 persen, sekarang menjadi 28,6 persen pada November 2023. Sementara itu, Anies-Muhaimin sedikit mengalami kenaikan yang tadinya 17,2 persen di bulan Oktober 2023 sekarang menjadi 20,3 persen.
Faktor meningkatnya dukungan kepada Prabowo-Gibran dikarenakan adanya pemilih generasi muda. Ketum Gerindra ini dinilai paling mendapat banyak dukungan dari generasi milenial Indonesia.
Dalam simulasi elektabilitas capres, elektabilitas Prabowo tercatat mengalami kenaikan di kalangan pemilih milenial yang tadinya 36,9 persen di bulan Oktober 2023. Kini, meningkat 4,7 persen menjadi 41,6 persen pada bulan November 2023.
“Prabowo tumbuh menjadi capres yang paling banyak dipilih generasi milenial,” ungkap Adjie. (RJ8/RED)







