SURABAYA (RadarJatim.id) Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto dinilai sangat wajar jika menjadi kandidat terkuat di Pilpres 2024. Potensi kekuatan Prabowo semakin menguat tidak terlepas dari basis pemilih loyal yang semakin buat Prabowo capres pilihan semua kalangan masyarakat.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia (IPI) Burhanuddin Muhtadi mengatakan posisi Prabowo sangat diuntungkan karena sudah dua kali maju sebagai capres. Prabowo sudah punya modal dalam mengarungi pertarungan di Pilpres tahun depan.
“Pak Prabowo, dia diuntungkan karena pernah maju dua kali jadi, dia punya captive pemilih lamanya,” kata Burhanuddin dalam keteranganya di acara Intrigue di Channel Youtube Rhenald Kasali.
Burhanuddin mengatakan, Prabowo memiliki jumlah suara sebesar 44,5 persen di Pilpres 2019. Dari jumlah tersebut, ada beberapa pemilih yang masih setia mendukung Prabowo di Pilpres 2024.
“Masih ada pendukung Prabowo yang stay mendukungnya apapun yang terjadi,” ucapnya.
Selain itu, kekuatan Prabowo juga semakin bertambah besar ketika adanya insiden yang melibatkan Capres PDI Perjuangan Ganjar Pranowo terkait batalnya Piala Dunia U-20 awal tahun 2023. Fenomena tersebut cukup meningkatkan tren Prabowo di Pilpres 2024 karena berhasil mendapat limpahan dukungan dari basis Presiden Jokow Widodo yang sebelumnya mendukung Ganjar.
Sehingga, menurut data yang ditemukan hasil survei IPI periode 23 November hingga 1 Desember 2023 Prabowo sangat berpotensi besar akan lolos ke putaran kedua. Sebab, dalam survei tersebut, Prabowo mendapat elektabilitas sebesar 44,9 persen.
“Kita dalam ijtima ulama lembaga survei hanya bisa mengatakan kalau ada putaran kedua, yang lolos adalah Prabowo,” paparnya.
Kekuatan Prabowo hingga saat ini masih belum mampu diimbangi oleh dua lawan politiknya. Terbukti Ganjar hanya mampu berada di posisi kedua dengan 24,7 persen, sedangkan Capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan berada di posisi ketiga dengan 22,6 persen. (RJ8/RED)







