SURABAYA (RadarJatim.id) Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka telah berhasil membawa Pilpres 2024 menjadi harmonis dan damai. Dampak positifnya semakin membuat tingkat elektabilitas meroket tinggi.
Direktur Eksekutif Partner Politik Indonesia, AB Solissa mengatakan banyak masyarakat yang menginginkan suasana demokrasi berjalan dengan harmonis dan damai. Alhasil, Prabowo-Gibran kebanjiran dukungan dari berbagai elemen masyarakat.
“Prabowo-Gibran ini telah sukses membawa Pilpres 2024 dengan santai dan damai. Hal itu terlihat dari karakter Pak Prabowo yang selalu mengutamakan persatuan,” kata Solissa.
Dia menjelaskan Ketum Gerindra ini telah menggambarkan keharmonisan dalam berpolitik yang ingin dicapai koneksi langsung dengan masyarakat. Tentu ini menjadi bukti konkret ia berhasil menciptakan kampanye yang menyatu dengan masyarakat melalui pendekatannya yang santai.
Pada beberapa momen menjumpai masyarakat, Prabowo kerap melakukan aksi lucu seperti berjoget bersama. Bahkan belakangan ini Prabowo kerap disebut ‘Gemoy’ sebuah istilah yang dianggap cukup mengesankan bagi masyarakat.
Selain itu, Prabowo juga tercermin dalam kesederhanaan gaya hidupnya. Ia terlihat tampil dengan pakaian yang sederhana dan gaya komunikasi yang mudah dimengerti oleh berbagai kalangan.
Hadirnya sikap Prabowo ini, dia menyebut hal itu berdampak pada meningkatnya elektabilitas. Misalnya survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) periode 3-5 Desember yang merekam elektabilitas Prabowo-Gibran berada di posisi teratas dengan hasil 45,6 persen.
Raihan itu unggul dari duet koalisi PDI Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo–Mahfud MD dengan 23,8 persen. Sementara pasangan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan–Muhaimin Iskandar berkisar 22,3 persen.
Hasil serupa juga terekam dari survei Poltracking Indonesia periode 29 November-5 Desember 2023 yang memperlihatkan elektabilitas Prabowo-Gibran juga tinggi sebesar 45,2 persen. Hasil itu mengalahkan Ganjar-Mahfud sebesar 27,3 persen dan Anies-Muhaimin 23,1 persen.
“Berkat membawa politik dengan harmonis, Prabowo-Gibran semakin mendapatkan dukungan sehingga menyebabkan elektabilitas yang meningkat,” pungkas Solissa. (RJ/RED)







