SIDOARJO (RadarJatim.id) — Hadirnya ratusan warga Dusun Cemeng, Desa Cemengbakalan Sidoarjo dalam acara Sosialisasi KIE (Komunikasi Informasi dan Edukasi) Bangga Kencana Bersama Mintra Komisi IX DPR RI diharapkan bisa menjadi ujung tombak penggerak pencegahan stunting di wilayah Sidoarjo.
Harapan tersebut disampaikan Anggota Komisi IX DPR RI Arzeti Bilbina, M.A.P saat membuka sosialisasi program BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional), yang bertujuan untuk mencegah terjadinya kasus stunting di wilayah Sidoarjo, pada Selasa (23/1/2024) pagi.
Sekitar 200 warga yang hadir dengan antuiasnya semoga bisa menjasi penggerak pencegahan stunting. Mereka bisa menjadi motor terdepan, kepada dan warga sekitarnya. “Minimal saudara dan tetangga sekitarnya. Karena stunting juga menghambat terhadap kecerdasan generasi penerus bangsa,” harap Arzeti.
Pemateri Amanda Aprilia Suryaningtyas, SIP dari Perencanaan BKKBN Jawa Timur juga menjelaskan tetang efek dari stunting, diantaranya mengurangi kecerdasan. Mengurangi produktivitas bagi anaknya, juga akan mudah menimbulkan penyakit diabetes dan jantung, biasanya saat usia muda remaja itu akan muncul. “Sudah banyak kasus saat dewasa penyakit tersebut bisa muncul,” katanya.

Menurut, Kabid KB dari Dinas P3AKB Sidoarjo Rachmad Satrijawan menjelaskan kenaikan stunting di wilayah Sidoarjo dikarenakan masih banyaknya jamban-jamban liar di pinggir sungai. Jadi masyarakat masih ada yang belum mengerti efek dari kondisi tersebut. Termasuk juga masih rendahnya remaja putri saat mendapatkan tambahan minuman vitamin. “Mereka hanya sedikit sekali yang mau mengkonsumsi vitamin-vitaman tambah dari waktu haid dari pemerintah,” jelasnya.
Lanjutnya, selain foktor sanitasi, juga masih adanya masalah nikah muda, atau yang lebih dikenal dengan pernikahan dini. Karena pernikahan dini remaja putri yang usianya kurang 21 tahun akan mengalami kesulitan waktu melahirkan, sehingga akan berpengaruh terhadap stunting. “Tidak kalah pentingnya adalah memperhatikan 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan), serta memberikan asupan gizi yang baik usai melahirkan,” jelas Rachmad Satrijawan.(mad)







