MOJOKERTO (RadarJatim.id) – Memberi pengalaman baru dapat dilakukan dengan cara saling-silang. Anak desa perlu diajak berkunjung ke kota untuk melihat keramaian dan kemajuan kota. Sebaliknya siswa kota perlu diajak masuk ke hutan untuk belajar tentang alam serta pentingnya menjaga kelestariannya.
Siswi kelas 3 SD SAIM Surabaya mengunjungi hutan di kawasan Trawas, Kab. Mojokerto, Senin dan Selasa (4-5/3/2024). Mereka juga melakukan kegiatan belajar yang menyenangkan di Pusat Pelatihan Lingkungan Hidup (PPLH) di Desa Seloliman.
Kunjungan ini merupakan penerapan dari materi yang sudah disampaikan di ruang kelas dengan melalui diskusi, presentasi, dan pengamatan. Agar acara outdoor study ini berjalan sukses, jauh hari siswa telah dipersiapkan dengan melakukan pembiasaan disiplin, kerja sama, dan percaya diri.
Serunya belajar di hutan ini diikuti oleh 75 siswa serta didampingi 10 guru. Tujuan khusus dari belajar ke hutan kali ini adalah memberikan referensi belajar secara nyata. Mencakup materi yang sesuai dengan pembelajaran di sekolah yaitu iklim tropis di Indonesia, teknologi pangan, dan sumber energi yang bisa dimanfaatkan dengan bijak, serta meningkatkan kesadaran diri untuk peduli terhadap lingkungan.
Di sana siswa belajar sejarah langsung menyaksikan ekosistem hutan dan mengamati keanekaragaman hutan tropis (jenis tumbuhan, pohon, dan sumber mata air). Mereka juga mendapatkan gambaran secara nyata bagaimana PPLH memanfaatkan energi terbarukan dan teknologi tepat lingkungan untuk aktivitas di dalamnya. Pemanfaatan sumber daya alam yang berguna dalam bentuk rangkaian alat yang memanfaatkan sumber energi matahari dan air juga tidak luput dari pengamatan siswa.
Kegiatan penggunaan tanaman obat serta jenis-jenisnya untuk kesehatan, serta praktik membuat minuman sehat sungguh menjadi pengalaman baru. Mereka diajak mulai membiasakan diri untuk makan-makanan yang bebas zat berbahaya. Belajar di luar kelas memang seru. (rio)

Praktik membuat minuman herbal secang yang sehat di PPLH Seloliman, Selasa (5/3).






