Oleh: Moh. Husen*
Bagi kita yang terbiasa pada bulan Ramadan tidur lagi usai Subuh, betapa bangun pagi kemudian tidak tidur hingga tembus siang saat awal memasuki 1 Syawal sungguh merupakan perjuangan yang asyik serta membuat kita tertawa geli sendiri.
Meskipun tidak jelas larut malam tidurnya jam berapa, tapi karena niat bangun Subuh lantas lanjut shalat Idul Fitri sambung lagi ber-halal bi halal dengan handai taulan dan tetangga sekitar, maka dengan mata liyap-liyep menahan rasa kantuk, kita terpaksa bisa bangun juga.
Pada masa kecil kita dulu, bila mendekati lebaran, kita sering dinasehati orang tua kita serta pihak terkait yang peduli kepada kita, agar hati-hati kalau sedang bermain. Ntar kalau kaki kita keseleo atau terkilir akibat jatuh, kita tidak bisa ikut berlebaran.
Nasehat tersebut secara turun temurun juga kita wariskan kepada anak kita sendiri. Memang sebaiknya kapan saja para bocil dan kita semua hendaknya senantiasa bertindak hati-hati. Tidak hanya menjelang Idul Fitri. Namun seakan ada aturan tak tertulis: lebaran, dilarang sakit.
Seorang teman di warung kopi bergurau: “Betapa cerdas ortu kita dulu. Anak-anak jangan sampai nggak ikut lebaran, karena nasib angpao berada di tangan mereka dan kemudian secara halus berpindah tangan ke saku para ortu, hahahahaha….”
Begitu dewasa, kita tahu bahwa musibah bisa menimpa siapa saja dan kapan saja. Ada yang kecelakaan, masuk rumah sakit, menjelang dua hari lebaran. Ada yang harus masuk penjara, saat lebaran. Seseorang yang digadang-gadang sebagai calon bupati bisa tak dapat rekom parpol, ketika lebaran. Dan lain-lain.
Karena Idul Fitri merupakan hari kemenangan setelah kita berpuasa Ramadan, maka semoga kita mampu bersabar dan mengambil hikmah (baca: menang) dalam menghadapi musibah yang menimpa kita. Serta tidak tergelincir dan jatuh (baca: menang) ketika memperoleh kenikmatan dan kesuksesan.
Selamat memasuki Idul Fitri 1445 H. Minal aidzin wal faizin. Mohon maaf lahir dan batin.
Banyuwangi, 10 April 2024
*) Catatan kultural jurnalis RadarJatim.id, Moh. Husen, tinggal di Banyuwangi, Jawa Timur.







