BANYUWANGI, – Kasus dugaan rudapaksa yang menimpa anak dibawah umur di Pantai Pulau Merah mendapat sorotan Wakil Ketua DPRD Banyuwangi HM Ali Mahrus.
Dalam upaya mencegah dan menanggulangi terulangnya kasus kekerasan terhadap perempuan di Banyuwangi, para pengelola destinasi wisata harus lebih memperketat pengamanan terlebih di jam-jam malam.
Sebab lokasi yang sepi dan rawan akan memicu terjadinya aksi kriminal. Menurut HM Ali Mahrus perlu ada pembatasan jam kunjungan wisatawan demi keamanan dan kenyamanan pengunjung.
Tidak kalah penting untuk menangkal aksi kekerasan terhadap perempuan adalah kehati-hatian dan kewaspadaan para orang tua untuk mengawasi anaknya.
“Penting membatasi anak untuk beraktivitas di luar rumah sampai malam apalagi di lokasi wisata yang jauh dari keramaian,” papar HM Ali Mahrus.
Aparat penegak hukum juga tidak boleh kompromi dengan para terduga pelaku tindak kejahatan agar kasus tersebut tidak terulang kembali.
“Aparat harus lebih tegas menindak pelaku terlebih korbannya anak di bawah umur, jangan sampai ada kompromi,” pesan Wakil Ketua DPRD Banyuwangi.
Pemkab Banyuwangi sejak kasus ini terungkap dan menjadi pemberitaan di media sosial maupun media massa berupaya secara intensif melakukan pendampingan terhadap korban.
Pengawasan dan pendampingan terhadap korban dan pihak keluarga juga dilakukan Pemkab Banyuwangi serta memastikan proses hukum tetap berjalan.
Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Banyuwangi telah turun tangan mengawal kasus ini sebagai kepanjangan tangan pemerintah.***







