SURABAYA (RadarJatim.id) Lembaga survei Poltracking menyebut, pasangan calon (Paslon) Wali Kota Surabaya Machfud Arifin-Mujiaman unggul jauh dari paslon Eri Cahyadi – Armuji dalam hasil survei terakhirnya. Hasil survei ini dirilis dan dipublikasikan menyongsong Pilkada Surabaya 9 Desember mendatang.
Poltracking melakukan survei terhitung mulai tanggal 19 hingga 23 Oktober 2020 dengan 1200 responden yang dipilih secara acak bertingkat (stratified multistage random sampling). Adapun margin of error pada survei kali ini sebesar 2,8 persen dengan tingkat kepercayan 95 persen.
Peneliti Poltracking, Masduri, mengatakan bahwa dalam survei yang dilakukan berdasarkan pertanyaan dengan simulasi surat suara, elektabilitas pasangan Machfud Arifin – Mujiaman Sukirno (51.7%), unggul jauh dari pasangan Eri Cahyadi – Armuji (34.1%), dengan pemilih merahasiakan jawaban (5.0%) dan yang belum menentukan pilihan atau undecided voters (9.2%).
“Ya, kalau dilihat dari hasil temuan kami ini, tingkat elektabilitas pasangan Machfud Arifin – Mujiaman masih unggul dibanding paslon Eri Cahyadi-Armuji,” tandasnya, di Novotel Surabaya Hotel & Suites Jl. Ngagel No. 173-175, Wonokromo Kota Surabaya, Senin (02/11/2020).
Dalam berbagai kategori pemilih, misalnya berdasarkan kelompok gender/jenis kelamin, Machfud Arifin – Mujiaman unggul signifikan di pemilih laki-laki (49.1%) maupun pemilih perempuan (48.2%). Selanjutnya, pada kategori tingkat pendidikan pemilih, Machfud Arifin – Mujiaman unggul pada semua jenjang pendidikan pemilih, mulai dari tidak lulus SD sampai dengan pemilih lulusan Strata-1 (40.0%-52.3%).
Berdasarkan kelompok suku, Machfud Arifin – Mujiaman juga unggul dibandingkan Eri Cahyadi – Armuji. Di kalangan pemilih suku Jawa (53.4%) dan Madura (53.7%). Sementara, Eri Cahyadi – Armuji unggul dibandingkan dengan Machfud Arifin – Mujiaman pada pemilih etnis Tionghoa (55.6%). Hal yang tidak jauh berbeda juga terjadi pada peta dukungan kandidat berdasarkan kelas sosial pemilih, seperti pekerjaan dan penghasilan.
“Terkait dengan hal ini, Machfud Arifin – Mujiaman cenderung unggul pada banyak kategori demografi berdasarkan pekerjaan dan penghasilan dibandingkan pasangan Eri Cahyadi – Armuji,” jelas Masduri.
Lebih lanjut, Masduri menjelaskan bahwa pemilih Tri Rismaharini – Whisnu Sakti Buana pada Pilkada Surabaya 2015, lebih banyak memilih pasangan Machfud Arifin – Mujiaman (49.4%) dibandingkan Eri Cahyadi – Armuji (37.8%). Begitupun pada pemilih yang memilih Rasiyo – Lucy Kurniasari, mayoritas memilih pasangan Machfud Arifin – Mujiaman (70.7%) dibandingkan Eri Cahyadi – Armuji (19.5%).
“Ini mengejutkan sekali. Pemilih Tri Rismaharini – Whisnu Sakti Buana pada Pilkada Surabaya 2015, justru lebih banyak memilih pasangan Machfud Arifin – Mujiaman (49.4%) dibandingkan Eri Cahyadi – Armuji (37.8%),” jelasnya.
Sebelumnya, Pilkada Surabaya diikuti dua pasangan calon wali kota dan wakil wali kota, Eri Cahyadi-Armuji dan Machfud Arifin-Mujiaman. Dua pasangan calon ini merebutkan kursi walikota dan walikota yang akan diselenggarakan serentak pada 9 Desember 2020.
Eri Cahyadi-Armuji didukung PDI-Perjuangan dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Sedangkan, Machfud Arifin-Mujiaman didukung PKS, PPP, PKB, Golkar, Nasdem, Demokrat, PAN, dan Gerindra. (RJ1/Red)







