SURABAYA (RadarJatim.id) Komitmen kuat akan terus dihadirkan pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa-Emil Listianto Dardak dalam mengentaskan kemiskinan di Jatim. Salah satunya melanjutkan visi Nawa Bhakti Satya Jilid II.
Khofifah menyampaikan kepemimpinan Pemerintahan Jatim di bawah Khofifah-Emil akan memfokuskan pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Yakni menghadirkan keadilan, kemakmuran, serta Sumber Daya Manusia (SDM) Jatim yang unggul dan berkualitas.
“Visi yang kami usung adalah bagaimana mewujudkan Jawa Timur yang adil, makmur, unggul, dan berkualitas SDM-nya menuju Indonesia Emas 2045,” kata Khofifah di Surabaya, Rabu (28/8).
Untuk itu, dia menjelaskan, nantinya Khofifah-Emil akan meneruskan visi Nawa Bhakti Satya bila terpilih pada periode kepemimpinan kedua. Hal itu menjadi rangkuman sembilan program yang akan terus diperjuangkan dan diwujudkan Khofifah-Emil ke depan.
Lebih lanjut dia menyebut realisasi visi tersebut menjadi wujud dalam bekerja konkret dengan mengedepankan pengabdian pada masyarakat. Kerja nyata tersebut tentu telah dibuktikan Khofifah-Emil pada periode pertama dengan keberhasilan menurunkan angka kemiskinan
“Nawa Bhakti Satya adalah sembilan program yang kita abdikan untuk memulyakan masyarakat Jawa Timur,” kata dia.
Sementara itu Emil menyampaikan, kemakmuran masyarakat Jatim akan terus menjadi fokus penting dapat dirasakan secara merata dengan kembali meneruskan Nawa Bhakti Satya. Menurutnya peningkatan kesejahteraan dikawal hingga menyentuh desa dan tidak hanya di kota.
“Oeh karena itu Nawa Bhakti Satya yang telah mengantarkan lima tahun kepemimpinan periode 2019-2024 akan dilanjutkan untuk nawa bhakti 2025-2030.
Bila merujuk pada data Badan Pusat Statistik (BPS), angka kemiskinan di Jawa Timur dalam kurun 2021-2023 turun sebanyak 383.920 jiwa. Angka ini merupakan tertinggi di antara provinsi lain di seluruh Indonesia.
Tingkat kemiskinan ekstrem di Jatim pada 2020 sebesar 4,4 persen atau setara 1.812.210 jiwa turun menjadi 0,82 persen atau setara 331.970 jiwa hingga 2023. Artinya, Khofifah berhasil menurunkan kemiskinan ekstrem sebesar 3,58 persen atau setara 1.480.140 jiwa. (RJ1/RED)






