SURABAYA (RadarJatim.id) Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak berhasil memenuhi harapan public terkait pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat. Berkat kinerja positifnya Khofifah-Emil berhasil meraih kepuasan kinerja tinggi dari masyarakat Jatim.
Dalam survei periode 29 Mei-2 Juni tersebut, mayoritas masyarakat Jatim puas dengan kinerja Khofifah-Emil di bidang yang dekat dengan masyarakat. Mulai dari penyediaan air bersih, peningkatan kualitas pendidikan, pelayanan kesehatan, hingga pengembangan transportasi umum.
“Kebijakan dan program yang dijalankan Khofifah-Emil berhasil dan dirasakan manfaatnya oleh warga, khususnya dalam sektor-sektor layanan dasar yang menyentuh langsung kebutuhan publik seperti penyediaan air bersih, pengembangan transportasi umum, hingga peningkatan kualitas dan aksesibilitas layanan kesehatan,” kata Direktur Utama terUKUR Research, Ahmad Hasan Ubaid
Berdasarkan data survei yang telah dirilis terUKUR Research, mayoritas masyarakat puas dengan kinerja Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim dalam penyediaan air bersih. Tercatat, sebanyak 81,3 persen responden menyatakan puas terhadap kinerja Pemprov dalam penyediaan air bersih.
Lalu, pada peningkatan kualitas pendidikan, masyarakat juga merasa ada andil Khofifah-Emil maupun Pemprov Jatim. Sebesar 76,3 persen responden menyatakan puas terhadap kinerja Pemprov Jatim.
“Mayoritas atau sebesar 76,3 persen responden menyatakan puas terhadap kinerja Pemerintah Jawa Timur dalam peningkatan kualitas pendidikan,” ucap Hasan.
Kemudian, pada sektor pelayanan kesehatan, sebanyak 75,5 persen masyarakat puas dengan kinerja Pemprov Jatim. Lalu, yang tidak kalah penting, adanya Trans Jatim mampu mendongkrak tingkat kepuasan masyarakat Jatim sebesar 71,5 persen di sektor pengembangan transportasi umum.
Oleh karena itu, Hasan menegaskan, adanya tren positif tersebut menjadi faktor penting bagi Pemprov Jatim untuk melanjutkan agenda pembangunan secara inklusif dan berkelanjutan. Selain itu, ia meyakini, rapor baik itu juga bisa menjadi indikator keberhasilan dan menjadi pemicu agar meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat di masa mendatang.
“Tingginya tingkat kepuasan publik dapat menjadi indikator keberhasilan, sekaligus menjadi tantangan untuk terus menjaga dan meningkatkan kualitas pelayanan publik di masa mendatang,” ujar Hasan. (RJ1/RED)