SURABAYA (RadarJatim.id) Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Surabaya nomor urut 2, Machfud Arifin-Mujiaman yang diusung delapan partai parlemen dan dua partai non parlemen memiliki potensi besar untuk menjadikan Kota Pahlawan naik kelas.
Pasalnya, menurut sejumlah tokoh nasional, agama, dan masyarakat, mereka berdua yang memiliki potensi besar untuk mengubah Kota Pahlawan menjadi lebih maju dan menyejahterahkan masyarakat.
Hal itu dilihat, karena Machfud Arifin-Mujiaman dinilai memiliki konsep dan gagasan yang visioner untuk memimpin Kota Pahlawan dengan program-program yang telah disiapkan ketika terpilih nanti.
Walaupun, Kota Surabaya sudah bagus, hanya saja perlu peningkatan. Terutama dalam pemerataan pembangunan di setiap wilayah yang ada di Kota Pahlawan.
“Terima kasih telah membuat Surabaya dan membuat taman-tamannya indah, tapi saat ini kita harus naik kelas. Kita harus jadikan Kota Surabaya jadi Kota Metropolitan seutuhnya,”ujar Machfud Arifin.
Oleh karena itu, Machfud Arifin-Mujiaman telah menyiapkan program pemerataan pembangunan yang akan dikucurkan dari dana APBD sebesar Rp 150 juta masing-masing RT di Kota Pahlawan.
“Walaupun tengah kota sudah bagus. Kita juga harus fokus pada pemerataan pembangunan, setiap sudut-sudut Kota Surabaya dan memberikan fasilitas supaya Kota Pahlawan ini betul-betul menjadi Kota Metropolitan yang bisa dinikmati seluruh warga Surabaya,” ucapnya.
Machfud Arifin yang merupakan Arek Ketintang, Surabaya ini juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh Wali Kota Surabaya pada masanya menjabat, yang sudah membuat cantik Kota Pahlawan.
Jika masyarakat memberi amanan kepada Machfud Arifin-Mujiaman untuk menjadi pemimpin Surabaya, mereka siap mengabdikan diri untuk membangun dan menata Surabaya lebih maju lagi.
“Tapi tuntutan ke depan masyarakat yang minta lebih. Kita lihat transportasi massalnya masih belum maksimal. Juga ada banyak hal, misalnya sport center belum ada,” ujarnya.
Machfud Arifin-Mujiaman juga menyampaikan, bahwa negara atau bangsa yang maju tidak cukup menggunakan akal dan tenaga. Tetapi harus memanfaatkan aset-aset Surabaya baik yang dimilikki pemerintah, masyarakat maupun lembaga-lembaga bisnis yang ada di Kota Pahlawan.
“Tugasnya pemerintah memfasilitasi supaya tingkat ekonomi Kota Surabaya cepat berkembang,” tuturnya. (RJ/Red)







